URnews

Pembukaan Bioskop di Surabaya, Ini Kata Satgas COVID-19

Nivita Saldyni, Rabu, 15 September 2021 09.16 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pembukaan Bioskop di Surabaya, Ini Kata Satgas COVID-19
Image: Bioskop di Pakuwon Mall Surabaya. (Nivita/Urbanasia

Surabaya - Hingga saat ini bioskop di Kota Surabaya masih belum dibuka. Ternyata, pembukaan bioskop di Kota Surabaya masih menunggu hasil asesmen Satgas COVID-19, guys.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, berdasarkan Inmendagri Nomor 42 Tahun 2021, bioskop sudah boleh buka dengan kapasitas 50 persen. Untuk itu, ia mengatakan bahwa tim Satgas COVID-19 Surabaya masih harus mengecek kesiapan bioskop menjelang dibuka.

“Kalau lolos (asesmen) ya nanti bisa dibuka bioskopnya," kata Eri dikutip dari keterangannya, Rabu (15/9/2021).

"Wajib scan barcode juga di PeduliLindungi, sehingga kelengkapannya juga harus sudah ada,” imbuh Eri.

Sementara itu diketahui hingga Selasa (14/9/2021) lalu Satgas COVID-19 telah mengecek 19 bioskop yang tersebar di berbagai lokasi di Kota Pahlawan. Pengecekan dilakukan mulai dari pintu masuk, bagian dalam teater, hingga keluar bioskop. Kesiapan juga dilakukan dengan mencoba langsung scan barcode.

Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto menambahkan sebelumnya pihaknya sudah melakukan asesmen. Namun pengecekan kembali dirasa penting karena ada beberapa penyesuaian baru.

“Kami lakukan pengecekan lagi terkait hasil asesmen yang sudah pernah kami lakukan sebelumnya, termasuk kami lihat pola-pola dan tahapan-tahapannya. Salah satunya yang kami lihat adalah mereka memiliki aplikasi PeduliLindungi," kata Irvan.

Ia pun mengatakan bahwa saat bioskop boleh dibuka, nantinya hanya pengunjung yang sudah menerima vaksin dosis kedua yang boleh masuk. Sementara lainnya tak diperbolehkan untuk masuk. 

"Nanti pengunjung yang boleh masuk bioskop hanya yang sudah menerima vaksin dosis kedua, kalau belum ya tidak boleh masuk,” tegasnya.

Selain mengecek sarana prasarana yang ada, Pemkot juga merekomendasikan agar dibentuk Satgas Mandiri di masing-masing bioskop. Sehingga protokol kesehatan benar-benar bisa diterapkan dengan ketat.

“Kami juga minta agar Satgas Mandiri diaktifkan kembali, tidak boleh makan di dalam bioskop dan sebagainya, sehingga kalau mau makan silahkan keluar dan setelah habis boleh masuk lagi,” kata Irvan.

Irvan menegaskan asesmen ini adalah pengecekan akhir tentang kesiapan pengelola bioskop dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Sehingga nantinya pengelola tak perlu surat menyurat lagi ke satgas.

“Jadi ketika mereka dinyatakan bisa beroperasi ya silahkan beroperasi. Tidak perlu surat-surat lagi. Dan berdasarkan hasil pengecekan hari ini, secara keseluruhan sudah menunjukkan kesiapannya untuk pembukaan bioskop. Rata-rata hasilnya bagus, sehingga nanti kami persilahkan untuk beroperasi,” imbuhnya.

Namun meski sudah dibuka nantinya, Irvan mengaku Pemkot masih akan tetap melakukan pengawasan. Sehingga jika ada bioskop yang tak menjalankan aturan sesuai Inmendagri ataupun rekomendasi dari hasil asesmen maka operasionalnya bisa diberhentikan.

“Jadi kami akan terus awasi ketat karena jangan sampai ini menjadi kluster,” pungkasnya.

Sementara itu Area Manager XXI Surabaya, Yoyok Santoso memastikan bahwa prinsipnya bioskopnya selalu siap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Bahkan, ia memastikan pihaknya sudah menyiapkan berbagai alat yang dipersyaratkan sesuai Inmendagri, termasuk untuk scan barcode.

“Jadi, kami sudah siap menjalankan prokes ketat kalau sudah diperboleh buka. Kami juga sudah memasang HEPA Filter sesuai dengan rekomendasi Satgas COVID-19 Surabaya. Jadi, semuanya sudah siap,” terang Yoyok.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait