Pengertian, Dampak Positif, dan Dampak Negatif Globalisasi

Jakarta - Kalau kamu sadari, hadirnya TikTok yang memungkinkan kamu menonton video dari mancanegara adalah salah satu bentuk globalisasi di bidang teknologi. Berikut pengertian globalisasi serta dampak positif dan negatif yang ditimbulkannya.
Globalisasi berasal dari kata ‘global’ yang artinya meliputi dunia secara keseluruhan. Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia.
Globalisasi juga bisa diartikan sebagai bentuk fenomena dimana tersebar luasnya pengaruh ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang ada di setiap penjuru dunia ke penjuru dunia yang lain sehingga tidak jelas lagi batas-batas yang jelas dari suatu negara.
Sumber: Selalu mengintai media sosial pasangan(pexels/tracyleblanc)
Dalam prosesnya, globalisasi didukung oleh kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi yang menghubungkan antar manusia di seluruh dunia dengan lebih mudah. Sebagai contoh, ketika kamu bermain media sosial Twitter atau Facebook, kamu bisa berteman dengan orang di belahan dunia yang lain dan saling bertukar cerita dengan hanya melalui smartphone.
Diambil dari berbagai sumber, globalisasi memiliki dampak positif dan negatif sebagai berikut:
Dampak Positif
1. Masyarakat Semakin Maju
Globalisasi menyebabkan perkembangan teknologi yang meluas hingga ke seluruh dunia. Kendaraan mesin hingga alat-alat elektronik pun semakin mudah didapatkan. Perkembangan teknologi inilah yang membuat masyarakat semakin maju.
2. Adanya Perdagangan Bebas
Globalisasi telah membantu meningkatkan volume perdagangan antar negara dengan gangguan yang kecil. Alasannya karena pemerintah tidak mengelola secara mikro setiap aspek transaksi bisnis. Selain membawa kemakmuran yang lebih besar, perdagangan bebas ini juga menghasilkan kerja sama yang lebih baik antara pemerintah dengan negara lain.
3. Peningkatan Lapangan Kerja
Globalisasi membantu perusahaan meningkatkan kapasitas produksi mereka dan mengatur operasi di berbagai belahan dunia. Ini juga membantu meningkatkan peluang kerja di negara-negara yang terdapat perusahaan tersebut.
4. Peningkatan Konektivitas Antarnegara
Globalisasi telah membantu negara meningkatkan hubungan perdagangan satu sama lain. Konektivitas yang lebih baik juga dapat meningkatkan perekonomian suatu negara dan meningkatkan standar hidup warganya.
5. Pertukaran Budaya
Peningkatan kontak antar manusia telah mendorong pembauran praktik budaya dan kebiasaan. Ini memungkinkan orang untuk bertukar ide, perilaku, dan nilai dengan negara lain. Masyarakat kurang terisolasi sebagai akibat dari globalisasi. Masyarakat yang sebelumnya bersikap irasional dapat berubah menjadi rasional.
Sumber: Media sosial. (Freepik/rawpixel.com)
Dampak Negatif
1. Gaya Hidup Kebarat-Baratan
Globalisasi yang mendorong pertukaran informasi praktik budaya dan kebiasaan juga dapat menggeser budaya asli negeri jika orang tersebut tidak melakukan proses penyaringan pada setiap aliran informasi yang masuk. Padahal, tidak semua budaya Barat cocok untuk diterapkan di Indonesia. Masyarakat menjadi semakin mementingkan diri sendiri, sebab nilai-nilai sosial seperti gotong royong sedikit demi sedikit mulai memudar.
2. Banjirnya Produk Luar Negeri
Perkembangan industri semakin pesat juga bisa berdampak negatif. Perdagangan bebas yang dikelola dengan terlalu sering melakukan impor akan mematikan usaha dari dalam negeri. Banjirnya produk-produk dari luar negeri pun bisa menciptakan perilaku konsumtif pada masyarakat.
Baca Juga: 8 Cara Detoks dari Media Sosial
3. Ketergantungan Terhadap Negara Maju
Umumnya, negara berkembang seperti Indonesia belum terbiasa dengan adanya globalisasi. Kurangnya sarana dan prasarana yang ada di negara berkembang mengakibatkan negara tersebut membutuhkan bantuan dari negara-negara maju. Namun, sebagai gantinya negara maju akan mengelola sumber daya alam dari negara berkembang.
4. Lapangan Kerja Semakin Sempit
Meski dampak positif globalisasi adalah peningkatan lapangan kerja, nyatanya hal tersebut belum bisa berlaku sepenuhnya di negara berkembang seperti Indonesia. Jika negara berkembang memiliki sumber daya manusia yang kurang kompeten, pada akhirnya lapangan pekerjaan yang ada akan diambil alih oleh pekerja asing.
Globalisasi menyebabkan banyak tenaga kerja asing dengan mudah masuk ke dalam negeri. Mereka bahkan mendatangkan para ahli untuk menguasai berbagai bidang kehidupan. Dengan begitu, tingkat pengangguran dalam negeri pun akan meninggi.
5. Kerusakan Lingkungan
Globalisasi menimbulkan pencemaran udara dari pabrik-pabrik industri dan asap kendaraan. Hal tersebut menjadi salah satu pemicu pemanasan global. Selain itu, tuntunan untuk menjadi negara maju membuat masyarakat melakukan usaha mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memperhatikan dampak bagi lingkungan.