URnews

PM Jepang: Invasi Rusia ke Ukraina 'Injak' Filosofi dan Piagam PBB

Ardha Franstiya, Rabu, 21 September 2022 10.35 | Waktu baca 1 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PM Jepang: Invasi Rusia ke Ukraina 'Injak' Filosofi dan Piagam PBB
Image: Ilustrasi - PM Jepang, Fumio Kishida. (Instagram @fumio_kishida)

Jakarta - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mengutuk invasi Rusia ke Ukraina karena dinilai mengganggu stabilitas tatanan internasional.

Pernyataan tersebut dilontarkan Kishida saat berpidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Selasa (20/9/2022) waktu setempat.

"Invasi Rusia ke Ukraina adalah tindakan yang menginjak-injak filosofi dan prinsip piagam PBB. Itu tidak boleh ditoleransi," ujar Kishida, mengutip Reuters, Rabu (21/9/2022).

Terlebih, Kishida mengecam ancaman senjata nuklir oleh Rusia. Diketahui, ia sendiri berasal dari Hiroshima, kota pertama yang mengalami bom atom.

Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Tak lama, setelah itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengancam serangan nuklir.

Sementara, pada bulan lalu, seorang diplomat Rusia mengatakan di PBB bahwa konflik di Ukraina tidak menjamin penggunaan senjata nuklir, tetapi Moskow dapat memutuskan untuk menggunakan persenjataan nuklirnya sebagai tanggapan atas 'agresi langsung' oleh negara-negara NATO atas invasi.

"Ancaman senjata nuklir, seperti yang dilakukan Rusia kali ini, apalagi penggunaannya, merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keselamatan komunitas internasional dan tidak pernah dapat diterima," ucap Kishida.

Kishida menegaskan kembali bahwa ia siap bertemu dengan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un untuk menyelesaikan masalah mengenai program senjata nuklir dan rudal Pyongyang, serta penculikan warga Jepang beberapa dekade lalu. Selain itu, untuk menormalkan hubungan diplomatik kedua negara.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait