Profil Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Istri Dedi Mulyadi
Jakarta - Anne Ratna Mustika saat ini tengah menjabat sebagai Bupati Purwakarta periode 2018-2023. Mungkin tak banyak orang tahu bahwa Anne yang berstatus sebagai pejabat publik merupakan istri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi Golkar, Dedi Mulyadi.
Sebelum menjadi anggota Dewan, Dedi Mulyadi sendiri sempat diusung jadi calon wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) berpasangan dengan Deddy Mizwar. Dia juga pernah menjabat sebagai Bupati Purwakarta periode 2008-201l3 dan lanjut periode 2013-2018.
Kembali pada Anne, istri Dedi Mulyadi ini merupakan bupati wanita pertama di Kabupaten Purwakarta sejak amanah itu ia emban pada September 2018.
Lantas, seperti apa sosok Anne Ratna Mustika? Berikut rangkuman profil dan perjalanan politiknya yang dirangkum Urbanasia dari berbagai sumber.
Profil Anne Ratna Mustika
Anne Ratna Mustika yang akrab disapa Ambu Anne ini lahir pada 28 Januari 1982 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dia menempuh pendidikan sejak SD sampai SMA di Cianjur dan melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi WIKARA di Purwakarta, Jawa Barat.
Dia bersama pasangannya H. Aming resmi menjabat sebagai bupati dan wakil bupati setelah menjalani pelantikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan akan menjalankan periode hingga 2023 mendatang.
Diketahui, Anne Ratna telah lama berkiprah di Purwakarta dan pernah mengikuti ajang Mojang Purwakarta pada tahun 1999. Keponakan dari mantan Bupati Purwakarta, Bunyamin Dudih itu berhasil memenangkan ajang tersebut.
Setelah berhasil menjuarai Mojang Purwakarta, Anne pun dipersunting oleh Dedi Mulyadi yang sebelumnya merupakan mantan Bupati Purwakarta. Keduanya pun menikah pada 2003 dan dikaruniai tiga orang anak.
Menikah dengan Dedi Mulyadi, Anne secara otomatis menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) hingga 2018 dengan membuat Galeri Menong.
Pada galeri tersebut, menghasilkan beraneka ragam kerajinan dan kreativitas warga Purwakarta yang dijual dengan harga bersaing.
Produk-produknya di antaranya, menong, sate maranggi siap saji, keramik khas Plered dan produk ekonomi kerakyatan lainnya.