URstyle

Profil HR Soeharto, Dokter Pribadi Bung Karno yang Jadi Pahlawan Nasional

Fitri Nursaniyah, Selasa, 8 November 2022 11.31 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Profil HR Soeharto, Dokter Pribadi Bung Karno yang Jadi Pahlawan Nasional
Image: dr. HR Soeharto, dokter pribadi Bung Karno yang diangkat jadi Pahlawan Nasional. (YouTube/Geronimo Production)

Jakarta - Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 96 TK Tahun 2022 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, sebanyak lima orang tokoh dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Satu di antara tokoh yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tersebut adalah Dr. dr. HR Soeharto, yang dikenal sebagai mantan dokter pribadi Soekarno dan Mohammad Hatta.

Mari mengenal lebih jauh Pahlawan Nasional kita, dr. HR Soeharto, mulai dari sosoknya hingga sumbangsihnya di dunia kesehatan.

Profil dr. HR Soeharto

Soeharto Sastrosoeyoso lahir pada 24 Desember 1908 di Tegalgondo, Solo, Jawa Tengah.

dr. HR Soeharto merupakan anak kelima dari lima bersaudara. Ia menempuh pendidikan kedokteran dengan beasiswa di Fakultas Medica Bataviensis Jakarta dan lulus pada tahun 1935.

dr. HR Soeharto disebutkan telah mengenal Soekarno pada 1942 karena membantu proses lahiran anak angkat Soekarno.

Soekarno kemudian mengangkat dr. HR Soeharto sebagai dokter pribadinya setelah keduanya mengenal lebih jauh satu sama lain. dr. HR Soeharto menjadi dokter pribadi Soekarno bahkan sebelum proklamator itu menjabat Presiden, sekitar 25 tahun dia mengabdi untuk Soekarno.

Sumbangsih dr. HR Soeharto di Dunia Kesehatan

dr. HR Soeharto adalah sosok yang mendiagnosis Soekarno terserang malaria sebelum kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Selama 25 tahun menjadi dokter pribadi Bung Karno dan Hatta, ia telah berkeliling dunia mengikuti ke mana pun Bung Karno pergi.

Setelah Indonesia merdeka, dr. HR Soeharto menjadi salah satu inisiator program keluarga berencana (KB). Program ini diusulkan melihat banyaknya kematian ibu dan anak saat proses persalinan pasca-kemerdekaan. dr. HR Soeharto kemudian diangkat sebagai Ketua Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) pertama, pada 23 Desember 1957.

Selain menjadi dokter pribadi Bung Karno dan Hatta, dr. HR Soeharto semasa hidupnya pernah menjabat di lingkup Pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa dr. HR Soeharto ikut serta dalam pembangunan department store syariah, pembangunan Monumen Nasional, Masjid Istiqlal, dan Rumah Sakit Jakarta.

dr. HR Soeharto juga andil dalam pembangunan kawasan Sarinah Thamrin Jakarta dan Hotel Indonesia. Ia merupakan salah satu pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

dr. HR Soeharto adalah sosok yang memfasilitasi pertemuan Perkumpulan Tabib Indonesia dan Perkumpulan Dokter Indonesia di rumahnya di Jakarta Pusat. Perkumpulan ini kemudian membentuk IDI pada 24 Oktober 1950.

dr. Soeharto menjalankan praktik dokter sampai tahun 1978, kemudian wafat pada tahun 2000. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait