URtech

Robot Operasi Bedah Jarak Jauh Bakal Diuji di Luar Angkasa

Fitri Nursaniyah, Senin, 8 Agustus 2022 14.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Robot Operasi Bedah Jarak Jauh Bakal Diuji di Luar Angkasa
Image: PIXABAY/fernandozhiminaicela

Jakarta - Robot bedah mini yang dirancang untuk melakukan operasi jarak jauh akan diuji di Stasiun Luar Angkasa Internasional sebelum akhir 2024.

Dikutip dari News Sky, Senin (8/8/2022), robot bedah ini nantinya akan digunakan untuk menangani apendiks atau usus buntu para astronot yang pecah saat menjalankan misi ke Mars.

Sebelumnya, NASA menginvestasikan 100.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,4 miliar ke University of Nebraska-LincoIn untuk menciptakan robot misi uji, namun rencana perjalanan pertama robot operasi ini ke luar angkasa tidak akan menangani manusia.

Robot yang diberi nama MIRA atau Miniaturized in Vivo Robotic Assistant ini akan diuji sendirian di sebuah loker seukuran microwave di luar angkasa.

MIRA akan memotong karet gelang yang diregangkan dengan kencang dan mendorong cincin logam di sepanjang kawat, meniru gerakan-gerakan yang dipakai untuk operasi.

Para penemu mengantisipasi MIRA akan berfungsi sendiri dalam 50 hingga 100 tahun lagi. Tujuan misi ini sendiri adalah untuk menyempurnakan operasi robot dalam gravitasi nol.

"Astronot menekan tombol, proses dimulai, dan robot akan melakukan pekerjaannya sendiri. Dua jam kemudian, astronot mematikannya, dan selesai," ungkap Shane Farritor, profesor teknik Universitas Nebraska.

Farritor dan mahasiswa pascasarjana Rachel Wagner akan mengonfigurasi MIRA agar muat dalam loker ISS.

Tahun depan, dua orang ini akan menguji MIRA untuk memastikan bahwa robot tersebut bisa bertahan saat meluncur ke luar angkasa.

Disebutkan bahwa MIRA memiliki dua keunggulan utama. Pertama, dapat dimasukkan melalui sayatan kecil, memungkinkan dokter untuk melakukan operasi perut secara minimal invasif. Dalam tes sebelumnya, ahli bedah telah berhasil menggunakan perangkat untuk melakukan reseksi usus besar.

Kedua, teknologi ini memungkinkan ahli bedah untuk bekerja dari jarak jauh. Dalam percobaan sebelumnya, pensiunan astronot NASA Clayton Anderson mengambil kendali robot saat berada di Johnson Space Center di Houston.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait