URnews

Rusia Rebut Pembangkit Listrik Terbesar Kedua di Ukraina

Nivita Saldyni, Kamis, 28 Juli 2022 16.52 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Rusia Rebut Pembangkit Listrik Terbesar Kedua di Ukraina
Image: Mobil tentara Rusia dengan simbol huruf ‘Z’. (Twitter @kamilkazani)

Kyiv - Seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Oleksiy Arestovych telah membenarkan pembangkit listrik terbesar kedua di negara mereka telah direbut pasukan Rusia, Rabu (27/7/2022) waktu setempat.

Perebutan ini bakal jadi keuntungan signifikan pertama bagi Moskow dalam tiga minggu terakhir, namun Arestovych menilai ini hanya keuntungan taktis kecil yang didapat Rusia

"Mereka memperoleh keuntungan taktis kecil - mereka merebut Vuhlehirsk," kata Arestovych dalam sebuah wawancara, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (28/7/2022). 

Vuhlehirsk adalah pembangkit listrik tenaga batu bara yang dibangun pada era Soviet. Pembangkit tenaga listrik ini berada di wilayah Donetsk timur.

Arestovych menambahkan, perebutan ini terjadi saat Rusia tengah kembali melakukan penempatan pasukan besar-besaran ke tiga wilayah selatan Ukraina, yaitu Melitopol, Zaporizhzhia dan Kherson. Ia menilai langkah pengerahan pasukan ini merupakan peralihan dari serangan ke pertahanan strategis. 

"(Ini akan) menempatkan kami pada posisi di mana kami tidak dapat membebaskan semua wilayah kami dan menyerukan pembicaraan," imbuhnya.

Sebelumnya, Ukraina telah memperjelas niatnya untuk kembali merebut kembali Kherson yang jatuh ke tangan Rusia awal perang. Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov dalam cuitannya di Twitter bahkan menyebut Rusia sedang berupaya menggerakkan pasukan dalam 'jumlah maksimum' ke arah Kherson, namun ia tak menyebut jumlah pastinya. 

Namun diberitakan Reuters, pasukan Rusia mengalami kemunduran di wilayah Kherson setelah pasukan Ukraina menabrak jembatan Antonovsky yang berada di Sungai Dnipro.

Usai serangan itu, pejabat Rusia sempat mengatakan lalu lintas saat itu langsung ditutup. Oleh karenanya mereka siap beralih ke jembatan ponton dan feri untuk membawa pasukan menyeberangi sungai.

Tak lama kemudian Zelensky angkat bicara. Ia menyebut pihaknya bakal membangun kembali jembatan Antonovsky dan penyeberangan lainnya di wilayah tersebut.

"Kami melakukan segalanya untuk memastikan bahwa pasukan pendudukan tidak memiliki peluang logistik di negara kami," pungkasnya dalam pidato yang disampaikan Rabu (27/7/2022) malam waktu setempat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait