Satgas COVID-19 Kecam Rachel Vennya soal Pelanggaran Karantina

Jakarta - Selebgram Rachel Vennya sedang ramai menjadi sorotan publik usai dituding melarikan diri dari wisma atlet sebelum masa isolasi selesai. Diketahui Rachel baru saja melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) bersama kekasihnya, Salim Nauderer.  

Menanggapi ramainya isu ini, Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito mengecam seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang tidak melakukan karantina sesuai dengan aturan pemerintah.

"Pemerintah mengecam pelanggaran kebijakan yang seyogyanya dibuat untuk menjamin kesehatan dan keselamatan bersama," kata Wiku kepada wartawan, Senin (11/10/2021).

Lebih jauh, Wiku meminta para petugas di lapangan untuk bersikap tegas kepada setiapWNI yang baru kembali dari luar negeri tanpa memandang status dan jabatan.

Wiku juga memastikan belum ada perubahan terkait aturan karantina mandiri di Indonesia sepulang dari luar negeri.

Berdasarkan Surat Edaran Nomor 47 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Internasional dengan Transportasi Udara Dalam Masa Pandemi COVID-19, proses isolasi mandiri dilakukan selama 8 hari terhitung sejak seseorang pertama tiba di Indonesia.

"Hingga saat ini masih berlaku sampai 8 hari. Pemerintah mengimbau kepada seluruh petugas di lapangan untuk bertindak tegas terhadap seluruh pelanggar aturan yang ada tanpa pandang bulu," jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rachel Vennya dan Salim Nauderer ramai mendapat kecaman setelah kabur dari Wisma Atlet.

Kabar kaburnya Rachel Vennya diungkap salah satu petugas di wisma atlet. Melalui komentar di postingan Instagram terbarunya, petugas itu menyebut Rachel dan kekasihnya hanya melakukan isolasi mandiri selama 3 hari.

Dia juga mengungkap bahwa sang selebgram meminta untuk diisolasi bersama Salim Nauderer dalam satu kamar meski keduanya belum menikah.