URstyle

Sejarah Keindahan Wisata Tirta Gangga, 'Sungai Suci India' di Bali

Hanisa Sutoyo, Selasa, 7 Juni 2022 19.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sejarah Keindahan Wisata Tirta Gangga, 'Sungai Suci India' di Bali
Image: Pemandangan di Tirta Gangga (Instagram/tirtaganggaa)

Bali - Memiliki pemandangan yang sangat cantik, destinasi wisata Tirta Gangga kerap dikunjungi sejumlah turis baik lokal maupun mancanegara. 

Berlokasi di Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Tirta Gangga dapat ditembuh dengan berkendara selama sekitar 2 jam 30 menit dari Kuta, Bali. 

Terdapat tiga objek utama yang menjadi tujuan para wisatawan, yakni kebun, kolam air, dan berbagai patung. Karena keindahannya, tiga titik ini kerap dijadikan spot foto. 

Lokasi ini dijadikan tempat suci untuk penghormatan umat Hindu di Bali terhadap dewa dewi yang menjadi kepercayaannya. 

Nama Tirta Gangga mengacu pada istana air yang dibangun oleh Raja Karangasem pada tahun 1948. Nama tempat wisata ini berasal dari kata Tirta yang berarti air, dan Gangga yang diambil dari nama sungai suci di India.

Sejak dulu hingga sekarang, terdapat sumber mata air yang masih digunakan untuk upacara. Masyarakat setempat juga memanfaatkan sumber air ini untuk aktivitas sehari-hari.

Kompleks dengan luas satu hektar ini dibangun pada tahun 1946 oleh Raja Karangasem, Anak Agung Anglurah Ketut Karangasen Agung.

Taman air ini dibangun dengan konsep penghormatan elemen alam semesta yang disebut Bhur Bwah Swah. Kalimat ini dilantunkan dalam doa umat Hindu saat puja Tri Sandya.

Namun, tempat ini sempat hancur sebagian akibat letusan Gunung Agung pada tahun 1963. Setelah kejadian itu, Kompleks Tirta Gangga kembali dibangun dan dipulihkan oleh pemerintah setempat.

Disini terdapat kolam renang bernama Sanen yang bersumber dari mata air langsung. Bentuknya yang berbeda dengan kolam renang kebanyakan membuatnya memiliki keunikan tersendiri dan menarik para pengunjung.

Selain itu, terdapat kolam ikan di sekitar kolam renangnya yang bisa dijadikan tempat bersantai atau berfoto.

Untuk kesini, kamu akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 25.000 per orang, dan ada tiket tambahan sebesar Rp 10.000 jika kamu ingin berenang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait