URstyle

Sejarah Sate Lilit Khas Bali yang Lambangkan Kejantanan Pria

Hanisa Sutoyo, Selasa, 7 Juni 2022 16.04 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sejarah Sate Lilit Khas Bali yang Lambangkan Kejantanan Pria
Image: Sate lilit Bali (Pinterest/What To Cook Today)

Bali - Selain terkenal akan wisata pantainya yang sangat cantik, Bali juga menyimpan beragam kuliner khasnya yang begitu lezat, salah satunya sate lilit. 

Hidangan yang satu ini cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Sate lilit merupakan makanan khas Bali yang pada awalnya berasal dari daerah Klungkung. 

Lilit sendiri memiliki arti 'membungkus', dan memang seperti yang dihidangkan, sate ini berbahan dasar daging yang adonannya di lilitkan pada batang serai, yang biasa dipakai sebagai tusuknya.

Pada zaman dahulu, sate lilit dibuat dari daging babi dan ikan. Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat setempat memeluk agama Hindu. 

Namun, seiring perkembangan zaman, hidangan ini dibuat dengan menggunakan daging ayam ataupun sapi yang memang bisa dikonsumsi oleh siapapun. 

Selain untuk dikonsumsi, ternyata sate lilit juga digunakan sebagai sesaji oleh masyarakat setempat ketika merayakan upacara adat loh, Urbanreaders. Sebab, sate lilit melambangkan persatuan masyarakat Bali yang tidak akan tercerai-berai. 

Kemudian, sate lilit juga melambangkan kejantanan pria. Asal-usul hal ini, yakni karena dalam proses pembuatannya membutuhkan tenaga pria, sebab dibuat dalam jumlah yang cukup banyak ketika akan merayakan upacara adat. 

Jika kamu ingin mencoba untuk membuatnya sendiri, kamu bisa menyiapkan daging yang sudah dicincang dan dicampur dengan berbagai bumbu, parutan kelapa, dan santan. 

Ketika sudah diaduk rata dan membentuk adonan, kamu bisa langsung melilitkannya ke tusuk sate atau biasanya menggunakan batang serai. Kemudian, bakar sate hingga matang, dan sate lilit siap untuk dihidangkan.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait