URnews

Selain Ade Yasin, Ini Sederet Kepala Daerah yang Terjaring OTT KPK

Rizqi Rajendra, Rabu, 27 April 2022 15.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Selain Ade Yasin, Ini Sederet Kepala Daerah yang Terjaring OTT KPK
Image: Bupati Kabupaten BoGor, Ade Yasin. (Instagram @ademunawarohyasin)

Jakarta - Bupati Bogor, Ade Yasin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dilakukan pada Selasa, (26/4/2022) malam atas dugaan penerimaan suap.

"Kegiatan tangkap tangan dilakukan karena adanya dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap," kata Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/4/22).

Ironisnya, sehari sebelum ditangkap, Ade Yasin justru mengeluarkan Surat Edaran yang berisi larangan terhadap aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menerima gratifikasi Lebaran 2022 sebagai bentuk pencegahan korupsi.

Melalui SE Bupati Bogor Nomor 700/547 tersebut, Ade melarang setiap ASN, pimpinan, dan karyawan BUMD melakukan pemberian atau penerimaan gratifikasi berhubungan dengan jabatannya terkait dengan Hari Raya Idul Fitri 1443 H, namun kini justru ditangkap karena dugaan penerimaan suap.

Perlu diketahui, selain Ade Yasin, ada sederet kepala daerah yang juga terjaring OTT KPK sepanjang tahun 2022 ini, berikut daftar namanya!

1. Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi

Diberitakan Urbanasia pada Rabu, 5 Januari 2022, KPK telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Rahmat Effendi alias Bang Pepen ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan korupsi penerimaan hadiah pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Jawa Barat.

Dalam penangkapan tersebut, KPK menyita uang tunai sebesar Rp 5,7 miliar serta menetapkan sembilan tersangka lainnya yang berperan sebagai pemberi dan penerima gratifikasi.

2. Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'ud

KPK juga melakukan OTT terhadap penyelenggara negara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu, 12 Januari 2022.

Dalam OTT tersebut, KPK berhasil menangkap Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'ud beserta 10 orang lainnya yang ikut terlibat.

Penangkapan tersebut terkait dengan kasus dugaan penerimaan suap dan atau gratifikasi oleh ASN di Kabupaten Penajam Paser Utara.

3. Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin

Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin juga ditangkap KPK atas dugaan tindak pidana korupsi suap proyek pengadaan barang dan jasa tahun 2020-2022 di Langkat, Sumatera Utara.

Dalam OTT tersebut, KPK turut mengamankan uang tunai sebesar Rp 786 juta untuk barang bukti. Terbit bersama enam orang lainnya ditetapkan tersangka oleh KPK.

Tak hanya itu, Bupati Langkat tersebut juga terjerat kasus dugaan perbudakan dalam kerangkeng manusia. Polisi telah menetapkan delapan tersangka dalam kasus kerangkeng manusia tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait