Selain UAS, Ini Sederet Tokoh Agama yang Pernah Ditolak Masuk Singapura

Jakarta - Pemerintah Singapura menolak kedatangan Ustad Abdul Somad (UAS) ke negaranya. Alasannya, UAS dianggap sebagai sosok penceramah yang menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi.
Ternyata, tidak hanya UAS yang ditolak masuk ke Singapura, sejumlah tokoh agama lain juga sebelumnya pernah dikenakan Not to Land Notice lantaran dianggap menyebarkan ajaran ekstremis.
Berikut Urbanasia rangkum sederet tokoh agama yang pernah ditolak masuk oleh pemerintah Singapura.
Ustad Solmed
Instagram @ustad_solmed
Ustad Sholeh Mahmoed Nasution atau yang dikenal Ustad Solmed juga pernah mengalami perlakuan serupa dengan UAS sekitar tahun 2017 lalu. Ia pernah ditahan selama 10 jam oleh pihak imigrasi Singapura tanpa alasan yang jelas.
"Imigrasi Singapura zholim. Sangat zholim. Dari jam 9 pagi saya ditahan di ruang tahanan tanpa alasan yang saya ketahui. Paspor saya ditahan," kata Ustad Solmed melalui akun Twitternya @SholehMahmoed.
Menurut Ustad Solmed, pihak imigrasi Singapura seperti tidak memiliki rasa sungkan pada warga negara Indonesia (WNI). Bahkan, polisi Singapura ikut turun tangan memperlakukannya dengan tidak baik dan ia tidak mengerti di mana letak kesalahan dirinya.
"Saya makin tidak ngerti lagi ini urusan, bukan hanya imigrasi tapi polisi Singapura ikut turun tangan. Ada apa dan kenapa? Saya salah apa? Dengan seenaknya tanpa alasan mereka ambil HP saya, entah apa yang mereka cari. Saya pun kembali bertanya, apa salah saya? Jawabannya hanya diam," tandas Ustad Solmed.
Tokoh Muslim AS, Yusuf Estes
Pada tahun 2017 lalu, Tokoh Muslim Amerika Serikat (AS) Yusuf Estes pernah ditolak masuk ke Singapura karena telah menyatakan pandangan yang menurut pihak berwenang tidak dapat diterima dan bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat multiras dan multiagama Singapura.
Melansir The Strait Times, Yusuf Estes dan Istrinya, Khadijah telah terbang dari Kuala Lumpur ke Bandara Changi, Singapura untuk bergabung dengan lebih dari 1.000 penumpang dalam pelayaran spiritual yang diselenggarakan oleh Islamic Cruise, namun ditolak masuk oleh pemerintah Singapura.