URnews

Semua yang Perlu Kamu Tahu soal Bitcoin

Afid Ahman, Rabu, 10 Februari 2021 08.25 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Semua yang Perlu Kamu Tahu soal Bitcoin
Image: Ilustrasi bitcoin(Freepik/Freepik)

Jakarta - Bitcoin tengah menjadi topik hangat. Penyebabnya Elon Musk yang memborong bitcoin senilai USD 1,5 miliar atau sekitar Rp 160,9 triliun.

Akibatnya tidak hanya membuat harga bitcoin naik gila-gilaan, kini menjadi USD 47 ribu atau kisaran Rp 657 juta. Aksi bos Tesla dan SpaceX itu makin menguatkan keberadaan bitcoin yang sempat diragukan sebagai alat pembayaran dan investasi.

Alhasil makin banyak yang penasaran soal bitcoin dan bagaimana membelinya. Apakah kamu termasuk di antaranya?

Sebelum ikutan membeli, ada baiknya kamu mengenal bitcoind terlebih dulu.

Pengertian dan Sejarah

Bitcoin adalah mata uang digital yang kerap disingkat BTC. Saat ini menjadi salah satu aset kripto paling populer. 

Tidak seperti uang pada umumnya yang bisa disentuh dan dipegang, bitcoin tidak berbentuk karena berada  jaringan yang menggunakan algoritma rumit.

Pun begitu bitcoin punya nilai dan bisa digunakan untuk bertransaksi online, layaknya GoPay maupun OVO yang kerap kamu pakai kini.

Bitcoin sendiri ditemukan pada 2008 oleh Satoshi Nakamoto yang sosoknya hingga kini masih menjadi misteri. Setahun berikutnya, dirilis sebagai perangkat lunak sumber terbuka.

Transaksi pertama terjadi antara Nakamoto dan pengguna awal bitcoin pada Januari 2009. Namun transaksi di dunia nyata baru terjadi di 2010. Kala itu  penambang bitcoin membeli dua pizza dari Papa John's di Florida seharga 10.000 bitcoin.

1612920192-bitcoin-master1305.jpgSumber: Ilustrasi bitcoin (Freepik/master1305)

Seiring waktu, bitcoin makin memperoleh eksposur yang lebih luas, baik dari sisi baik dan buruknya. Pada akhir 2013 nilai bitcoin mengalami lonjakan signifikan. Banyangkan dalam kurun satu bulan harga satu koinnya dari USD 100 menjadi USD 1.000.

Tapi hal itu tidak berlangsung lama, empat bulan berikutnya nilai bitcoin menjadi separuhnya. Dan itu bertahan hingga tiga tahun lamanya. 

Barulah 2017, bitcoin ngegas lagi. Dalam hitungan bulan nilai tukar bitcoin menyentuh USD 20.000. Namun saat natal terjadi bubble, yang kemudian membuat nilai tukarnya merosot menjadi USD 10.000 di akhir Januari 2018.

Di 2020 nilai bitcoin makin melonjak. Secara keseluruhan, kenaikan harga Bitcoin di sepanjang tahun lalu sebesar 170 persen. 

Pada awal 2020 Bitcoin sempat dijual sekitar Rp 99 juta per koin. Karena pandemi COVID-19, sempat anjlok menjadi Rp 65 juta per koin. Namun Bitcoin naik lagi secara perlahan hingga akhirnya bisa menembus level tertinggi di akhir tahun.

Tapi rupanya 2021 ini nilai tukarnya makin menggila dan ini kemungkinan akan terus terjadi dalam beberapa waktu kedepan.

Untung dan Rugi

Ada banyak keuntungan dari bitcoin. Pertama kebebasan, kamu bisa mengirim dan menerima uang dengan instan dari mana dan kapan pun. 

Jadi tidak ada batasan waktu dan geografis. Karena itu pula bitcoin bebas inflasi karena tidak terpengaruh dengan kondisi perekonomian suatu negara.

Bitcoin menawarkan keamanan yang sangat baik. Karena pembayaran tidak menyertakan indentitas pribadi, selain itu terenskripsi sehingga terlindungi dair pencuri.

Transaksi Bitcoin lebih murah dibandingkan instrumen pasar uang lainnya. Lantaran berbasis mata uang digital sehingga proses transaksinya cenderung lebih praktis dan lebih cepat.

Tapi di balik keuntungan, pasti ada kerugian. Bitcoin tidak menggunakan nomor rekening layaknya layanan perbankan. 

Penggunaannya juga tidak dibatasi seperti halnya uang. Sehingga semua bisnis bisa menggunakannya untuk cuci uang atau bisnis ilegal lainnya.

1612920231-bitcoin-freepik.jpgSumber: Ilustrasi bitcoin(Freepik/Freepik)

Selain itu dibandingkan dengan mata uang yang sudah teruji dan terbukti, Bitcoin dirasa masih memiliki sistem yang belum teruji, karena masih baru dan dirasa masih beresiko.

Risiko paling besar dari transaksi bitcoin adalah fluktuasi tinggi. Jadi, harganya bisa naik tajam, tapi ancaman jatuh dalam juga ada.

Investasi 

Saat ini bitcoin menjadi peluang investasi yang menarik. Lantara  mata uang kripto telah berkembang dengan baik selama beberapa tahun terakhir pasar.

Belum lagi perdagangan cryptocurrency telah disertai dengan pengawasan dan kontrol regulasi oleh institusi keuangan dan badan pemerintah. Dengan adanya regulasi makin meningkatkan sisi keamanan dalam berinvestasi pada mata uang digital.

Lantas bagaimana cara membeli bitcoin?

Saat ini banyak situs yang menyediakan pembelian bitcoin dan mendukung pembayaran dari bank-bank di Tanah Air. Beberapa di antaranya Coinbase, Coinmama dan Indodax.

Lakuran registrasi dan masukan semua data yang diperlukan. Setelah kamu terverifikasi, barulah bisa membeli bitcoin.

Memang saat ini 1 koin bitcoin menyentuh Rp 400 jutaan. Tapi kamu tidak perlu membeli sebesar itu sehingga menghabiskan tabungan. 

Bitcoin dapat dipecah menjadi 100 juta keping. Jadi kamu dimungkinkan membeli dengan nominal berapapun. Kemudian pantau fluktuasi harganya. 

Perlu diingat baiknya jangan menaruh semua tabungan kamu menjadi Bitcoin. Karena investasi mata uang krypto membutuhkan waktu yang lama bahkan bisa menyentuh waktu beberapa tahun baru memberikan hasil yang baik.

Tidak lupa pelajari terlebih dahulu karakteristik pergerakan harga Bitcoin. Sebagai pemula, banyak yang menyarankan untuk membeli Bitcoin ketika harga sedang jatuh. 

Sebab sistem investasi Bitcoin tidak jauh berbeda emas yang akan memiliki kenaikan harga dalam jangka panjang. Saat mendapatkan harga yang murah, langkah selanjutnya tinggal menyimpan aset tersebut hingga beberapa tahun ke depan sampai harga naik kembali secara maksimal.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait