URnews

SnackVideo-WHO Bantu Masyarakat Hadapi Kesehatan Mental Selama Pandemi

Shelly Lisdya, Rabu, 18 Agustus 2021 20.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
SnackVideo-WHO Bantu Masyarakat Hadapi Kesehatan Mental Selama Pandemi
Image: program #BersamaHinggaUsai yang berkolaborasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo) serta Yayasan CARE Peduli. (SnackVideo)

Jakarta - Aplikasi video pendek SnackVideo meluncurkan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 melalui program #BersamaHinggaUsai yang berkolaborasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo) serta Yayasan CARE Peduli.

Kerjasama ini dilakukan sebagai salah satu rangkaian program #BersatuMajuIndonesiaku, sebuah inisiatif yang diluncurkan SnackVideo untuk merayakan Hari Kemerdekaan ke-76 Indonesia.

Melalui program tersebut, WHO, Kemkominfo dan SnackVideo menyediakan berbagai informasi akurat dan terkini seputar COVID-19 dan cara pencegahan penyebaran serta tips untuk menjaga kesehatan mental dalam menghadapi dampak pandemi. 

Dengan membaca berbagai informasi di program #BersamaHinggaUsai, diharapkan para pengguna SnackVideo memiliki pengetahuan yang memadai sehingga dapat berperan aktif dalam mencegah penyebaran COVID-19. 

SnackVideo juga menggandeng Yayasan CARE Peduli untuk menyalurkan 7.600 paket #CAREPACK berisi masker medis, hand sanitizer, dan vitamin ke berbagai komunitas di seluruh Indonesia. 

Selain berbagi informasi akurat dan bantuan paket #CAREPACK, untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan Indonesia SnackVideo juga mengajak para pengguna untuk melestarikan dan merayakan keberagaman budaya Indonesia di aplikasi tersebut melalui program #BersatuMajuIndonesiaku. Para pengguna diajak untuk berbagi konten menarik mengenai tarian tradisional, pakaian adat maupun makanan khas Indonesia.

“Kami di SnackVideo percaya bahwa dengan semangat persatuan Indonesia, dan melalui kerja sama dari berbagai pihak, kita bisa mengalahkan COVID-19. Oleh karena itulah SnackVideo bersama dengan WHO, Kemkominfo serta Yayasan CARE Peduli meluncurkan inisiatif ini sebagai bagian dari rangkaian program #BersatuMajuIndonesiaku," ujar Head of Public Policy for Southeast Asia and South Asia, SnackVideo, Donny Eryastha.

"Melalui berbagi informasi akurat dan terkini seputar COVID-19 secara online serta bantuan fisik berupa 7.600 paket #CAREPACK, kami ingin berpartisipasi aktif untuk membantu upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di Indonesia," imbuhnya.

Sementara itu, Team Lead, Digital Channels, WHO, Andy Pattison mengungkapkan, jika kedjasama ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilah informasi.

“WHO bekerja sama dengan berbagai perusahaan digital dan media sosial secara global untuk meningkatkan kesadaran publik akan informasi kesehatan dan mengedukasi masyarakat untuk dapat memilah informasi yang beredar secara online,” katanya.

“Kami senang dapat berkolaborasi dengan SnackVideo untuk menghadirkan informasi yang kredibel dan sesuai fakta kepada masyarakat di Indonesia, dalam format dan bahasa yang mudah dicerna dan dimengerti," lanjutnya.

Sedangkan Sekretaris Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Sumiati mengaku, pihaknya sangat mengapresiasi dan menyambut baik program ini.

“Kemkominfo menyambut baik inisiatif SnackVideo untuk membantu penyebaran informasi terkait COVID-19 yang akurat dan relevan melalui aplikasinya, dan juga bantuan yang diberikan untuk membantu masyarakat menghadapi pandemi. Kami harap kerja sama yang baik antara SnackVideo dan pemerintah dapat membantu memperkuat solidaritas berbagai elemen masyarakat, baik secara online maupun offline,” kata Sumiati.

Dalam mendukung program pemerintah dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya perlindungan diri dan menjalankan 5M serta optimalisasi vaksin, Yayasan CARE Peduli juga akan menggunakan aplikasi SnackVideo untuk memberikan penyuluhan secara interaktif mengenai pentingnya Program Tanggap COVID-19.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait