URnews

Soal Anjing Canon, Sandiaga Uno: Kekerasan Hewan Bukan Bagian Wisata Halal

Griska Laras, Rabu, 27 Oktober 2021 12.36 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Soal Anjing Canon, Sandiaga Uno: Kekerasan Hewan Bukan Bagian Wisata Halal
Image: Sandiaga Uno (Foto: instagram @SandiUno)

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ikut berkomentar soal kasus anjing Canon di Pulau Banyak, Aceh Singkil.

Sandiaga menegaskan bahwa kekerasan terhadap hewan bukanlah bagian dari wisata halal. Pernyataan itu keluar setelah Satpol PP beralasan telah menerima surat dari camat terkait pemberlakuan wisata halal. 

Surat itu kemudian dijadikan dasar untuk menangkap anjing di pulau tersebut yang berujung pada kematian seekor anjing bernama Canon.

"Semua bentuk kekerasan terhadap hewan bukanlah bagian dari wisata halal," kata Sandi dalam video yang diunggah di Instagram @sandiuno, Rabu (27/10/2021).

Dia menegaskan bahwa wisata halal sendiri bertujuan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan yang beragama muslim, sekaligus membuka lapangan kerja.

"Saya ingin meluruskan bahwa wisata halal adalah sebuah bentuk extension of services atau suatu kemudahan bagi wisata berbasis muslim friendly," sambungnya.

Lebih jauh, Sandi meminta Riyanto Sofyan selaku pionir wisata halal untuk mengedukasi dan memberikan sosialisasi soal pariwisata halal di berbagai daerah.

"Saya ingin Pak Sofyan dan timnya benar-benar memastikan bahwa kita mengedukasi dan mensosialisasikan pariwisata halal".

Beberapa hari terakhir media sosial dihebohkan oleh kematian Canon. Canon merupakan anjing pemilik homestay dan restoran di Pulau Banyak, Aceh Singkil. Anjing itu mati setelah diambil paksa aparat satpol pp yang berusaha membersihkan situs wisata halal.

Video penangkapan Canon beredar di media sosial dan menuai kecaman dari berbagai pihak. Beberapa netizen serta pencinta binatang membuat petisi dan meminta para aparat yang bertugas untuk diproses hukum. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Sandiaga Salahuddin Uno (@sandiuno)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait