URnews

Soal Invasi Rusia, Presiden Ukraina: Tuhan Tidak Akan Memaafkan

Nivita Saldyni, Senin, 7 Maret 2022 13.04 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Soal Invasi Rusia, Presiden Ukraina: Tuhan Tidak Akan Memaafkan
Image: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (mil.gov.ua)

Kyiv - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Tuhan tak akan pernah memaafkan tindakan Rusia yang telah menginvasi Ukraina. Hal itu disampaikan Zelensky dalam pidato terbarunya, Minggu (6/3/2022) waktu setempat.

“Hari ini adalah Minggu Pengampunan. Tapi kami tidak bisa memaafkan jatuhnya ratusan demi ratusan korban jiwa. Atau ribuan lainnya yang menderita,” kata Zelensky, seperti dikutip dari Daily Post, Senin (7/3/2022).

“Dan Tuhan tidak akan memaafkan (Rusia). Tidak hari ini. Bukan besok. Tidak akan pernah. Dan alih-alih pengampunan, akan ada penghakiman,” tegasnya.

Zelensky mengatakan hal itu lantaran Rusia melakukan serangan dengan sengaja dan menargetkan warga dan fasilitas sipil Ukraina. Ia pun menuding tindakan itu sebagai 'pembunuhan yang disengaja' yang direncanakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Hal itu berdasarkan pada pengumuman Putin yang menyatakan pihaknya merencanakan serangan ke sejumlah titik di Ukraina pada Senin (7/3/2022). Menurut Zelensky, salah satu sasarannya adalah perusahaan di bidang pertahanan Ukraina yang ada di kawasan perkotaan umum di mana ada ribuan orang bekerja dan ratusan ribu warga sipil tinggal di dekatnya.

“Untuk besok Rusia secara resmi mengumumkan penembakan wilayah kami. Perusahaan kami dari kompleks pertahanan sebagian besar dibangun beberapa dekade lalu oleh pemerintah Soviet,” ungkapnya.

“Ini adalah pembunuhan. Pembunuhan yang disengaja,” imbuh Zelensky.

Sebelumnya, Rusia mulai menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022. Akibatnya, kini telah ada lebih dari 1,5 juta orang dilaporkan meninggalkan Ukraina untuk menyelamatkan diri, dan ada ratusan warga sipil yang tewas dan terluka.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait