URtainment

Sofia Jirau, Model Down Syndrome Pertama Victoria's Secret

Alfian Muntahanatul Ulya, Selasa, 1 November 2022 17.01 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sofia Jirau, Model Down Syndrome Pertama Victoria's Secret
Image: Sofia Jirau, Seorang Model yang Mengidap Down Syndrome (Instagram @sofiajirau)

Jakarta - Sofia Jirau merupakan seorang model pertama dengan down syndrome yang lumayan disorot publik lantaran berkesempatan untuk bergabung dalam sesi pemotretan iklan Victoria's Secret tahun 2021.

Melansir Vogue, Selasa (1/11/2022), ikut berpose untuk brand ternama itu merupakan salah satu mimpi terbesarnya. Sofia berasal dari Puerto Rico, dan sudah bercita-cita ingin terjun ke dunia fashion sejak usia dini.

Dia mengakui hal tersebut dan mengungkap rasa syukurnya lewat postingan Instagram yang memuat fotonya untuk sesi pemotretan merek terkenal itu.

Sofia dengan sangat bangga mengatakan bahwa berkat kerja kerasnya, mimpinya bisa terwujud dan itu tidak hanya berakhir jadi angan-angan belaka.

"Saya akhirnya dapat memberi tahu Anda rahasia besar saya. Saya model Victoria's Secret pertama dengan down syndrome! Terima kasih semua karena selalu mendukung saya dalam usaha saya," tulisnya di Instagram.

Ia turut menyerukan bahwa keterbatasan bukan menjadi penghalang baginya untuk mewujudkan mimpinya menjadi sebuah kenyataan yang amat manis.

Tidak berhenti sampai di situ, meski memiliki keterbelakangan mental, nyatanya tidak menyurutkan semangat Sofia untuk terus menghasilkan karya-karya yang tak kalah menarik.

Model berusia 26 tahun ini memiliki brand aksesorisnya sendiri bernama 'Alavett', yang berarti 'saya menyukainya'.

Brand tersebut menampilkan sejumlah aksesoris keseharian, seperti notebook, tas jinjing, sarung bantal, hingga mug yang didesain sendiri oleh Sofia.

Sofia diketahui memulai debut kariernya dalam dunia modeling pada 2019 silam. Dia juga pernah berpartisipasi dalam acara New York Fashion Week pada 2020.

Dia mengaku bangga menjadi salah satu dari sedikit model dengan down syndrome yang terpilih untuk turut memeriahkan acara bergengsi tersebut.

Di sisi lain, Sofia juga berupaya untuk meningkatkan awareness publik terkait dengan keterbelakangan mental yang dideritanya selama ini.

Kampanye bertajuk 'Sin Limites' atau 'No Limits' dia lakukan untuk menunjukkan bagaimana perjuangan Sofia dan pengidap down syndrome lain melawan stigma keterbatasan bisa menghalangi mereka untuk mendapatkan hidup yang lebih layak.

Sofia ingin menyuarakan, pengidap keterbelakangan mental sepertinya juga berhak mendapatkan kehidupan selayaknya orang normal meski ada tantangan yang harus mereka hadapi, termasuk masalah kurang tersedianya lapangan pekerjaan bagi mereka.

Wah, model satu ini ternyata tidak kalah menginspirasi, ya, Urbanreaders. Apakah kamu jadi tertarik untuk mengenalnya lebih jauh lagi?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait