Soroti Kerumunan di Thamrin City, Triawan Munaf Ingatkan Kasus COVID-19 di India
Jakarta - Komisaris Utama PT Garuda Indonesia, Triawan Munaf, dibuat kehabisan kata melihat kerumunan di sebuah toko pakaian di Thamrin City, Jakarta Pusat yang viral sejak beberapa waktu lalu. Ia bahkan sempat membagikannya di akun Instagram pribadinya, Selasa (4/5/2021) lalu.
"Astagfirullah.... Thamrin City....," tulis Triawan dalam keterangan videonya, seperti dilihat Urbanasia pada Kamis (6/5/2021).
Baca Juga: Kasus Kerumunan Konser di Pasar Minggu, Polisi Periksa 12 Saksi
Dalam video tersebut tampak puluhan pembeli berjubel di sebuah toko bernama Khalisa. Memang mereka menggunakan masker, namun mirisnya mereka berdesakan tanpa menjaga jarak satu dan lain sama sekali. Bahkan beberapa kali tampak aksi saling dorong untuk berebut barang yang dijual.
Sementara itu, imbuh Triawan, saat ini India sedang berjuang, bahkan sistem kesehatannya di ambang kehancuran akibat lonjakan COVID-19. Apalagi kasus di sana sudah melewati angka 20 juta kasus saat ini.
"400 ribu kasus baru sehari!!... Sistem kesehatan nasionalnya diambang kolaps," tegasnya.
Postingan Triawan ini pun menjadi sorotan. Banyak netizen hingga tokoh publik yang ikut dibuat geram,beberapa di antaranya aktor Lukman Sardi, penyanyi Sandhy Sandoro, hingga juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, dr Reisa Broto Asmoro.
"Asli gagal paham sama yg kaya gini.. yg penting belanja nya.. Padahal sehat itu saat ini jauh lebih berharga. Hanya nikmat sesaat habis gitu risikonya sakit bahkan nyawa.. Dan berisiko tinggi buat keluarga masing2 ," tulis Lukman Sardi di kolom komentar.
"Take Some Beer ," tulis Sandhy Sandoro.
Buntut dari viralnya video tersebut, kini toko Khalisa yang berada di lantai 5 Mal Thamrin City itu ditutup sementara. Hal itu disampaikan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes. Pol. Hengki Hariyadi.
Berdasarkan keterangannya, video itu direkam pukul 07.30 WIB pada Senin (03/05/2021). Saat itu toko Khalisa melakukan obral untuk kerudung dengan harga yang murah. Alhasil banyak pengunjung yang berebut untuk membeli.
“Telah terjadi kerumunan pengunjung yang mau membeli kerudung wanita dan scarf, sehingga menimbulkan penumpukan massa di obyek tersebut,” katanya dikutip Urbanasia dari keterangan resminya, Kamis (6/5/2021).
“Mereka antre karena takut tidak kebagian,” imbuhnya.
Mendapat informasi adanya kerumunan, petugas dari Polsek Metro Tanah Abang dan Bhabinkamtinmas Kelurahan Kebon Melati dibantu satpam langsung membubarkan pengunjunv. Teguran keras pun telah diberikan kepada penjual.
“Kami minta mereka menutup Toko Khalisa untuk sementara waktu. Sampai situasi kembali kondusif,” tutupnya.