URnews

Terima Bantuan 'Paket Merdeka Belajar', Ganjar Tantang Telkomsel Atasi Blank Spot di Jateng

Nivita Saldyni, Kamis, 27 Agustus 2020 11.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Terima Bantuan 'Paket Merdeka Belajar', Ganjar Tantang Telkomsel Atasi Blank Spot di Jateng
Image: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (kiri) bersama Direktur Network Telkomsel, Hendri Mulya Syam (kanan) saat penyerahan bantuan 'Paket Merdeka Belajar', Rabu (26/8/2020).(Humas Pemprov Jateng)

Semarang - PT Telkomsel kembali membagi-bagikan paket merdeka belajar jarah jauh (MBJJ) kepada siswa-siswi di Indonesia. Setelah Jawa Timur yang menjadi provinsi pertama yang menerima bantuan ini, kali ini giliran Urbanreaders di Jawa Tengah nih yang beruntung.

Tak tanggung-tanggung, Manajemen PT Telkomsel baru saja memberikan bantuan berupa 700.000 kartu perdana berisi kuota 10 GB kepada Pemprov Jateng pada Rabu (26/8/2020) lalu.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun menyambut gembira niat baik PT. Telkomsel yang ingin membantu anak-anak di Jateng menjalani sekolah jarak jauh alias online selama masa pandemi COVID-19 ini. Ia pun menyebut 700.000 kartu perdana ini nantinya akan dibagikan ke seluruh siswa maupun guru yang membutuhkan bantuan.

"Ya, ini pucuk dicinta ulam pun tiba. Artinya, banyak anak-anak kita selama ini mengeluhkan kesulitan kuota, hari ini Telkomsel datang memberikan bantuan kartu perdana secara gratis. Ini tidak main-main, tentu kami sangat berterima kasih," kata Ganjar dalam keterangan resminya, Rabu (26/8/2020) lalu.

Namun siapa sangka, dalam pertemuan itu Ganjar juga memberikan tantangan nih kepada para provider telekomunikasi di Indonesia untuk membantu permasalahan di area blank spot.

“Saya juga minta pada provider telekomunikasi, salah satunya Telkomsel untuk membantu soal coverage area telekomunikasi di Jawa Tengah," pungkas Ganjar.

Hal ini bukan tanpa alasan, sebab menurutnya di Jateng sendiri sampai saat ini masih banyak daerah yang sulit mengakses internet karena tak terjangkau jaringan telekomunikasi.

"Sehingga, cerita-cerita haru anak-anak naik pohon, naik genting dan ke puncak bukit untuk mencari sinyal saat belajar daring bisa diselesaikan," lanjutnya.

Belum lagi, imbuhnya, jaringan internet masih sering kali dikeluhkan oleh warga selama pandemi. Untuk itu, ia meminta para provider untuk bisa memberikan solusi terbaiknya.

"Seandainya di area-area blank spot ini mesti segera diberikan solusi, maka solusi paling praktis apa. Tidak hanya pada Telkomsel, kalau provider lain mau membantu, maka pendidikan kita tidak terlalu tertinggal akibat pandemi," tegasnya.

Menerima tantangan ini, Direktur Network Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengaku siap membantu Ganjar dalam pemenuhan jaringan internet di sejumlah daerah yang belum terjangkau dengan membangun pemancar di daerah-daerah itu.

"Untuk area blank spot, seperti yang disampaikan pak Ganjar, kami akan bangun coverage di sana. Harapannya bisa membantu masyarakat, khususnya untuk kebutuhan pendidikan," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait