URamadan

Tips Diet Intermittent Fasting yang Aman agar Hasil Maksimal

Griska Laras, Rabu, 13 April 2022 09.34 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tips Diet Intermittent Fasting yang Aman agar Hasil Maksimal
Image: Menu sarapan plant based/Freepik

Jakarta -  Intermittent fasting diet atau diet puasa jadi tren kebugaran yang cukup populer dan banyak digemari. Diet ini diklaim bisa menurunkan berat badan dengan cepat.

Tak hanya efektif menurunkan massa tubuh, diet ini punya segudang manfaat, di antaranya mengontrol kadar gula darah, mengurangi tekanan darah, serta menjaga kesehatan otak. 

Namun di balik manfaatnya, intermittent fasting diet juga bisa menimbulkan efek samping jika tidak dilakukan dengan benar. Efeknya berbeda-beda tiap orang, dari dehidrasi hingga kekurangan vitamin dan mineral. 

Baca Juga: Intermittent Fasting, Kenali Manfaat dan Efek Sampingnya!

1638092530-girl-granola-honey-blue-white-natural.jpgSumber: Diet sehat (ilustrasi : Freepik//Schantalao)

Lalu bagaimana melakukan intermittent fasting diet yang benar agar hasilnya maksimal? Spesialis Gizi Klinik Abdullah Firmansyah memberikan sejumlah tips diet intermittent fasting. Yuk simak!

1. Riset 

Cari tahu dan pahami apa itu intermittent fasting diet, mulai dari metode, manfaat dan efek samping, hingga jendela makan yang sesuai dengan kondisi tubuh. 

“Pertama, lakukan riset soal intermittent fasting diet. Sebelum mulai, cari tahu dan pahami metodenya,”  ujar dokter yang akrab disapa Iman dalam URamadan. 

2. Buat Planning 

Intermittent fasting diet sebaiknya dilakukan dengan perencanaan agar hasilnya maksimal. Dr Iman menyarankan untuk membuat jadwal puasa.

“Setelah paham apa itu diet intermittent fasting, bikin planning dan tentukan jadwal dan jendela makan kapan yang sesuai dengan kondisi tubuh. Ini perlu direncanakan dengan baik. Jangan sampai kita melakukan diet saat kerjaan lagi banyak-banyaknya,” lanjut dr Iman. 

3. Buat Daftar Menu Makanan 

Saat diet intermittent fasting, tubuh rentan dehidrasi dan kekurangan vitamin. Maka dari itu, kamu perlu minum cukup air dan mengonsumsi makanan sehat. 

“Hindari minuman manis, makanan yang goreng-gorengan dan makanan bertepung, seperti roti, mie, pasta, siomay dan sebagainya. Untuk karbohidrat, bisa dari nasi dan kentang, tapi porsinya tetap harus diukur,”  terang dr Iman. 

Sebagai gantinya, konsumsi makanan yang tinggi protein dan serat. Sementara untuk menambah asupan vitamin dan mineral, orang yang melakukan intermittent fasting diet bisa mengonsumsi suplemen.

1616721369-eating-disorder---freepik-nomadsoul1.jpgSumber: Ilustrasi diet (Freepik/nomadsoul1)

4. Mulai Pelan-Pelan

Mulai intermittent fasting diet secara perlahan. Ada beberapa waktu jendela makan dalam intermittent fasting yang bisa disesuaikan dengan kondisi tubuh kamu, misalnya IF (Intermittent fasting) 14/10 atau 14 jam waktu puasa dan 10 jam waktu makan. Adalagi IF 16/8, IF 18/6, IF 20/4 dan yang paling berat 24 jam.

“Ada juga diet puasa yang dilakukan selang-seling per hari, mirip kayak puasa daud. Ada juga yang dua kali seminggu, misalnya lima hari makan seminggu dua kali puasa, biasanya dipakai pemula. Metodenya sangat beragam,” papar dr Iman. 

“Intermittent fasting diet ini akan berhasil jika dilakukan minimal lima hari berturut-turut. Setelah itu, pelan-pelan bisa ditingkatkan waktu puasanya,” lanjut dia. 

Nah itu dia tips aman intermittent fasting diet, tertarik untuk mencobanya?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait