URguide

Usia Ideal untuk Menikah Menurut Studi

Alfian Muntahanatul Ulya, Rabu, 2 November 2022 14.09 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Usia Ideal untuk Menikah Menurut Studi
Image: ilustrasi menikah/unsplash

Jakarta - Pernikahan merupakan momen yang sangat sakral dalam kehidupan hampir semua orang. Tak ayal jika perlu pertimbangan yang matang, termasuk usia yang ideal sebelum memutuskan untuk menikah.

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), pemerintah telah menetapkan usia minimal yang diizinkan untuk menikah, yakni 21 tahun. Namun, ada sebuah studi baru menunjukkan, usia ideal untuk menikah adalah antara 28 dan 32 tahun.

Melansir Time, seorang sosiolog University of Utah, Nick Wolfinger melakukan penelitian tentang pernikahan yang hasilnya menyebutkan, orang yang menikah rentang usia 28 dan 32 tahun lebih mudah terhindar dari perceraian.

Wolfinger menganalisis data dari 2006-2010 dan Survei Nasional Pertumbuhan Keluarga tahun 2011-2013. Dia menemukan semacam kurva lonceng terbalik.

"Kemungkinan perceraian menurun seiring bertambahnya usia dari masa remaja hingga akhir usia dua puluhan dan awal tiga puluhan," tulisnya, dikutip, Rabu (2/11/2022). 

Lalu sebaliknya, kemungkinan perceraian itu kembali meningkat saat seseorang menikah dengan usia memasuki akhir 30-an dan awal 40-an. Peningkatan perpisahannya justru naik sekitar lima persen.

Jika ditelaah, ada banyak alasan mengapa usia akhir 20-an atau 30-an disebut masuk akal sebagai waktu yang tepat untuk menikah dengan orang yang dicintai. Mereka dinilai cukup dewasa untuk memahami mana orang yang benar-benar cocok, dengan yang hanya dibutakan oleh hormon.

Orang-orang ini juga disebut bisa bertanggung jawab atas pilihan hidupnya. Secara finansial, mereka sudah mampu untuk menghidupi diri sendiri dan mendukung seseorang yang membutuhkan bantuannya.

Di sisi lain, mereka masih bisa dibilang muda dan tidak terlalu mengatur bagaimana cara mereka menikmati hidup. Jadi tidak perlu melakukan banyak perubahan atau penyesuaian dalam kebiasaan dan gaya hidup yang dibutuhkan dalam sebuah pernikahan.

Kemudian terkait masa lalu, kemungkinan besar mereka masih benar-benar lajang (bukan duda atau janda), sehingga tidak memiliki mantan suami atau istri serta anak untuk berbagi waktu, sumber daya, dan kesetiaan mereka.

"Jenis orang yang menunggu sampai usia 30-an untuk menikah mungkin adalah tipe orang yang cenderung berhati-hati dalam pernikahan mereka," pungkas Wolfinger.

Sebagai catatan, rentang usia ideal hasil dari studi tersebut hanyalah perhitungan belaka. Jadi perhitungan statistik ini sama sekali tidak bisa menjelaskan situasi pribadimu.

Tidak ada salahnya menikah dengan usia di luar perkiraan tersebut jika kamu dan pasangan memang sudah memikirkannya dengan matang.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait