URnews

Vaksin Sinovac Tiba, Ini Langkah Pemprov Jatim Tekan Penyebaran COVID-19

Nivita Saldyni, Selasa, 8 Desember 2020 09.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Vaksin Sinovac Tiba, Ini Langkah Pemprov Jatim Tekan Penyebaran COVID-19
Image: Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (Humas Pemprov Jatim)

Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mulai bersiap diri, usai vaksin COVID-19 buatan Sinovac tiba di Indonesia, Minggu (6/12/2020) lalu. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun membeberkan sejumlah langkah yang telah dilakukan pihaknya.

“Alhamdulillah, semalam vaksin buatan Sinovac sudah sampai di Indonesia. Tentunya kami berharap kedatangan vaksin ini dapat menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia dan Jawa Timur khususnya,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Selasa (8/12/2020).

Untuk itu, ia mengaku pihaknya telah mempersiapkan diri. Berbagai bentuk kesiapan yang telah dilakukan Pemprov Jatim dalam pelaksanaan vaksinasi di antaranya adalah:

1. Melakukan pelatihan tenaga kesehatan (dokter, perawat, dan bidan) vaksinasi COVID-19 untuk 968 Puskesmas di Jawa Timur sebanyak 7 angkatan (2.404 orang). Juga dilatih programmer surveilans dan imunisasi di 38 kabupaten/kota, masing- masing dua orang. 

2. Sosialisasi vaksinasi COVID-19 bagi 38 Dinas Kesehatan, Kabid P2P, Kasi surveilans, programmer imunisasi, dan programmer surveilans. 

3. Inventarisasi sarana rantai dingin vaksin seperti lemari es dan vaccine carrier. 

4. Memfasilitasi Dinkes kabupaten/kota dan puskesmas membuat microplanning. 

5. Menyusun kebutuhan vaksin sesuai sasaran yang telah ditetapkan.

Selain itu, Khofifah juga mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk satuan tugas (Satgas) Vaksinasi COVID-19 di tingkat Provinsi. Rencananya langkah ini segera disusul oleh sebagian besar Pemkab/Pemkot di Jatim. 

Nah, Satgas Vaksinasi COVID-19 ini nantinya akan bertugas untuk menghitung kebutuhan, distribusi vaksin, serta melihat respons masyarakat yang telah divaksin.

Bahkan meski belum tahu berapa dosis vaksin yang akan diterima Jatim di tahap awal ini, namun Khofifah mengaku sudah menyiapkan tempat penyimpanan khusus.

"Selain menyiapkan SDM, Pemprov Jatim juga telah menyiapkan tempat penyimpanan khusus untuk menyimpan vaksin tersebut. Mengingat vaksin harus disimpan di dalam ruangan dengan suhu minus 2 - 8 derajat celcius. Saya juga sudah kordinasi dengan Pak Terawan, Menteri Kesehatan. Saat ini sedang dibahas segala sesuatunya  termasuk jumlah yang akan didistribusikan ke Jatim," jelasnya.

Namun yang jelas, dalam vaksinasi tahap awal ini Khofifah mengatakan pihaknya akan memprioritaskan Kabupaten/Kota dengan jumlah penambahan kasus positif tinggi, berisiko tinggi penularan, dan populasi padat. 

Sementara untuk daerah lainnya akan diberikan secara bertahap, sesuai dengan pertimbangan jumlah ketersediaan vaksin.

“Untuk kapan akan dimulai, sepenuhnya menunggu aba-aba pemerintah pusat. Yang pasti dari sisi infrastruktur dan SDM, InsyaAllah Pemprov Jatim telah siap. Mudah-mudahan semua berjalan sesuai dengan rencana dan Indonesia bisa bebas dari pandemi COVID-19,” tegasnya.

Sebelumnya, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac diketahui telah tiba di Indonesia dan mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (6/12/2020) malam. Kini, vaksin tersebut tengah disimpan di gudang Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait