URnews

Viral Video Belasan Orang Gelar Ritual di Pantai Jember, Ini Kata Polisi

Nivita Saldyni, Minggu, 27 Februari 2022 10.11 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Video Belasan Orang Gelar Ritual di Pantai Jember, Ini Kata Polisi
Image: Tangkapan layar video Kelompok Trimurti saat melakukan ritual di Pantai Watu Ulo, Jember, Sabtu (26/2/2022). (Instagram @memomedsos)

Jember - Sebuah video tersebar viral di media sosial menunjukkan aksi belasan orang sedang melakukan ritual dengan berendam di Pantai Watu Ulo, Jember, Jawa Timur (Jatim). Video itu tersebar di sejumlah grup WhatsApp pada Sabtu (26/2/2022) dan telah dibenarkan oleh pihak Polsek Ambulu, Jember.

Kapolsek Ambulu AKP Ma’ruf mengatakan awalnya warga sekitar pantai menyampaikan kepada Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu. Kemudian Bhabinkamtibmas melaporkan kejadian itu kepadanya.

Tak lama, petugas gabungan langsung mendatangi lokasi dan mengimbau agar peserta ritual menghentikan kegiatannya. Hasilnya, kegiatan itu berhasil dibubarkan.

“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat Watu Ulo, bahwa ada belasan orang berendam atau ritual di pinggir pantai. Tak berselang lama, anggota bersama Babinsa setempat dan warga mendatangi lokasi. Kemudian belasan orang itu diminta agar segera naik ke daratan,” kata Ma’ruf dikutip dari keterangan resminya, Minggu (27/2/2022).

“Kami takut kejadian serupa waktu lalu terulang, yang menewaskan belasan orang,” imbuhnya.

Ma’ruf menjelaskan bahwa peserta ritual itu berasal dari kelompok Trimurti yang diketuai oleh Trisunu, warga Desa Kampung Baru, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jatim. Dalam ritual tersebut diikuti oleh 18 orang yang terdiri dari 13 orang laki-laki dan lima lainnya perempuan.

“Mereka semua warga Kabupaten Nganjuk, datang kesini untuk ritual,” kata Ma’ruf.

Belasan orang itu, kata Ma’ruf, berangkat dari Nganjuk menggunakan mobil ELF dengan Nopol AG 7566 UV pada Jumat (25/2/2022) pukul 23.00 WIB. Mereka tiba di Pantai Watu Ulo pada pukul 11.18 WIB.

“Pukul 12.30 WIB langsung melakukan ritual pertama dan hendak ritual kedua, dibubarkan,” jelasnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by memomedsos (@memomedsos)

Menurut keterangan dari ketua rombongan, ritual itu ditujukan untuk menyampaikan rasa empati demi ketenangan jiwa para korban tenggelam beberapa hari lalu yang terjadi di Pantai Payangan.

Namun setelah diberikan imbauan dan pemahaman, peserta ritual akhirnya membubarkan diri dan meninggalkan lokasi pada pukul 14.30 WIB untuk pulang menuju Nganjuk. Tak ingin ada peristiwa ritual 'maut' yang kembali terulang, Ma’ruf mengimbau agar masyarakat melaporkan ke Polsek Ambulu jika menemukan kegiatan serupa.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait