URnews

Viral, Video Mahasiswi HI UNRI Mengaku Dilecehkan Dosen

Griska Laras, Jumat, 5 November 2021 17.44 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral, Video Mahasiswi HI UNRI Mengaku Dilecehkan Dosen
Image: Ilustrasi pelecehan seksual (Pinterest/Camboriu)

Jakarta - Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Riau (UNRI)  mengaku menjadi korban pelecehan seksual di lingkungan kampus. Pengalaman itu dia ceritakan dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @mahasiswa_universitasriau.

"Saya mahasiswi FISIP, UNRI yang mengalami pelecehan seksual di lingkungan kampus," katanya Kamis (4/11/2021).

Pelecehan terjadi saat dia menemui dosen berinisial SH untuk melakukan bimbingan proposal skripsi di ruang Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNRI pada 27 Oktober.  Saat itu, hanya ada mereka berdua di ruangan tersebut.

Menurut mahasiswi tersebut, SH mengawali bimbingan proposal skripsi dengan melontarkan beberapa pertanyaan seputar kehidupan pribadinya dan beberapa kali mengatakan kalimat yang membuatnya tidak nyaman.

"Namun dalam percakapan tersebut beberapa kali Pak SH mengatakan kata-kata yang membuat saya tidak nyaman, seperti dia mengatakan kata-kata 'i love you' yang membuat saya merasa terkejut dan sangat tidak menerima perkataan bapak tersebut".

Setelah proses bimbingan usai, mahasiswi tersebut bersalaman dengan SH untuk berpamitan. Tapi tiba-tiba SH memegang kedua bahu korban dan mendekatkan tubuhnya.

"Beliau langsung menggenggam kedua bahu saya, mendekatkan badannya kepada diri saya lalu beliau menggenggam kepala saya dengan kedua tanganya".

Dosen itu lalu memegang kepala korban dengan kedua tangannya dan mencium pipi kiri dan keningnya.

"Saya merasa sangat ketakutan dan saya langsung menundukkan kepala saya. Namun, Bapak SH segera mendongakkan kepala saya dan ia berkata, 'mana bibir, mana bibir'," lanjutnya.

Tindakan SH pun membuat korban syok, ketakutan, dan membuat badannya lemas. Dia mendorong dosen tersebut dan buru-buru meninggalkan ruangan dekan dengan gemetar.

"Saya merasa sangat ketakutan dan merasa sangat dilecehkan oleh Bapak SH. Saya mengalami trauma yang sangat berat akan perlakuan tidak pantas yang dilakukan oleh Pak SH kepada saya," tutur mahasiswi tersebut dengan suara bergetar.

Sampai saat ini belum ada tanggapan dari SH maupun pihak UNRI terkait laporan pelecehan seksual tersebut.

Peristiwa yang dialami mahasiswa UNRI menambah panjang kasus pelecehan seksual di lingkungan kampus.

Sebelumnya Mendikbudristek Nadiem Makarim telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi yang berlaku mulai 3 September.

Aturan itu memuat ketentuan pemecatan bagi mahasiswa dan dosen atau pejabat kampus yang terindikasi melakukan kekerasan seksual.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait