URstyle

Waspada, Anak Rentan Kena Miopia karena Gaya Hidup Digital

Annisa Tiara Jelita, Kamis, 24 November 2022 21.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Waspada, Anak Rentan Kena Miopia karena Gaya Hidup Digital
Image: Ilustrasi anak. (PIXABAY/Victoria_watercolor)

Jakarta - Miopia atau rabun jauh merupakan kondisi di mana mata akan kesulitan melihat sesuatu hal yang jauh secara jelas. Tentunya hal ini dapat terjadi dengan mudah kepada anak-anak masa kini.

Perubahan gaya hidup dapat membuat seorang anak terkena miopia seperti pada saat pandemi COVID-19. Akibat dari pandemi, anak diharuskan untuk berinteraksi dan berkomunikasi melalui ponsel maupun komputer, begitu juga dengan aktivitas yang lebih sering dilakukan di dalam ruangan.

Pola hidup demikian membuat semakin banyak anak terkena miopia. Kasus miopia terus bertambah setiap tahunnya, para ahli memprediksi bahwa tahun 2050 akan terdapat setengah populasi di dunia yang terkena miopia.

Baca Juga: Ribuan Aremania Tuntut Pelaku Penembakan Gas Air Mata Dihukum

Ciri-ciri Anak Terkena Miopia

Ciri-ciri yang ditunjukan oleh anak yang terkena miopia dapat dilihat dari anak yang mulai susah untuk fokus saat melihat tulisan di papan tulis, sehingga anak harus menyipitkan mata atau bahkan berjalan ke arah papan tulis tersebut.

Jika tidak dirawat, miopia akan menjadi berbahaya. Miopia akan mengganggu aktifitas dan mengganggu kualitas melihat anak. Jika pertumbuhan mata minus tidak terkontrol, penyakit mata lain dapat masuk dan menyebar di kemudian hari. 

Dokter Spesialis Mata dr. Zoraya A. Franthy, Sp.M mengatakan, selain melakukan terapi miopia, orang tua sebaiknya mengajak dan membiasakan anak untuk melakukan aktivitas di luar ruangan.

Hal ini tentu dapat mengurangi perkembangan miopia. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengontrol miopia salah satunya dengan menggunakan lensa kacamata khusu terapi miopia.

MiYOSMART dari HYOYA Vision Cre merupakan salah satu opsi kontrol miopia verupa lensa kacamata untuk menahan pertumbuhan mata minus pada anak yang Efektif (dengan D.I.M.S yang telah teruji klinis), Aman (tidak menyentuh organ mata secara langsung, lensa tahan bentur, dan dilengkapi perlindungan sinar UV), dan mudah digunakan (pengadaptasian yang mudah).

“Miopoa kini sudah menjadi permasalahan global, terutama pada anak usia sekolah. HOYA berdedikasi untuk membantu anak-anak menuju masa depannya yang cerah tanpa hambatan penglihatan akibat myopia. Maka dari itu, diharapkan inovasi teknologi D.I.M.S. yang HOYA hadirkan melalui MiYOSMART dapat menjadi opsi untuk menahan pertumbuhan myopia pada anak sejak dini," kata Marketing Assistant Manager HOYA, Nihla Azkiya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait