URnews

Wisuda 6 Pasien, RS Darurat Lapangan Bangkalan Zero Pasien COVID-19

Nivita Saldyni, Jumat, 1 Oktober 2021 17.22 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wisuda 6 Pasien, RS Darurat Lapangan Bangkalan Zero Pasien COVID-19
Image: Enam pasien COVID-19 diwisuda di RSDLB pada Kamis (30/9/2021). Sumber : Dok. RSDLB

Surabaya – Satu per satu rumah sakit darurat di Jawa Timur mulai mencapai zero pasien COVID-19. Selain Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, zero pasien COVID-19 juga telah berhasil dicapai oleh Rumah Sakit Darurat Lapangan Bangkalan (RSDLB).

Kabar gembira ini disampaikan oleh dokter umum yang bertugas di RSDLB, dr. Yussika Fernanda. Ia menyatakan bahwa status zero pasien ini tercatat setelah enam pasien terakhir diwisuda pada Kamis (30/9/2021) lalu.

“Alhamdulillah kondisi BOR di RSDLB per hari ini menyentuh angka 0 persen, yang artinya tidak ada pasien yang sedang dirawat,” kata Sika, Jumat (1/10/2021).

“Puji Syukur dan bahagia melihat kondisi saat ini. Mudah-mudahan momentum ini menjadi titik terang berakhirnya Pandemi COVID-19 di Indonesia,” imbuhnya.

Kendati demikian, ia mengingatkan kepada kita semua agar tak lengah dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Masyarakat diharapkan tetap waspada, jangan lengah menerapkan protokol kesehatan,” pesannya.

Sementara itu, dr. Alfi Jam Annuri yang juga dokter umum di RSDLB menyebut bahwa hingga saat ini tercatat ada 788 pasien yang telah mendapat perawatan selama tiga bulan ini. Semua pasien-pasien itu pun telah dinyatakan sembuh.

“Alhamdulillah semua pasien yang kami tangani, baik itu pasien dari PMI ataupun pasien-pasien mandiri/umum semuanya sudah tertangani dengan baik. Sampai saat ini kami sudah merawat sekitar 788 pasien dan semuanya kami nyatakan sembuh,” kata Alfi.

Kondisi ini, menurut Alfi, memberikan kesempatan untuk para personil RSDLB rehat sejenak dan mempersiapkan diri untuk refresh kembali. Pihaknya juga akan melakukan update dan meningkatkan kapasitas seluruh personil, sesuai profesi dan bidang masing-masing.

“Sarpras juga di-review kembali, diperiksa serta dilakukan pembenahan dan perbaikan semua sarana dan prasarana penunjang layanan dan perawatan pasien,” imbuhnya.

Bahkan meski berharap tak ada lagi pasien yang masuk agar pandemi segera berakhir dan masyarakat bisa berkegiatan seperti sedia kala sebelum pandemi melanda, RSDLB atau Rumah Isolasi OTG Provinsi Jawa Timur ini pun dipastikan tetap buka.

Petugas juga melakukan pembersihan secara keseluruhan. Pembenahan dan perbaikan pun dilakukan terhadap sarana dan prasarana yang kurang maupun rusak. Dengan demikian, sarana dan prasarana dipastikan dalam kondisi baik dan siap digunakan.

“Mengenai kemungkinan muncul atau bahkan naiknya kembali COVID-19, memang sangat tidak diharapkan oleh semuanya. Namun potensi dan kemungkinan berlanjutnya COVID-19 tentunya perlu tetap diantisipasi. Untuk itu antisipasi dan persiapan dini menghadapi kondisi terburuk tetap diperlukan,” jelasnya.

Ia pun memastikan para personil RSLI pada kondisi rehat ini tetap mempersiapkan diri untuk tetap siaga dan tanggap apabila nantinya ada kenaikan kasus COVID-19 lagi atau bahkan adanya serangan gelombang ke tiga.

“Semoga tidak terjadi (gelombang ketiga). Mari kita hadang dan cegah melalui konsistensi kita menjalankan protokol kesehatan 6M serta mendorong dan mendukung stake holder terkait untuk tetap Menjalankan 3T selama pandemi belum dinyatakan selesai,” tutupnya.

Sebagai informasi hingga saat ini tercatat sudah ada 422 orang pasien laki-laki dan 366 pasien perempuan yang mendapatkan perawatan di RSDLB. Namun per 30 September 2021 pukul 14.00 WIB, sudah tidak ada lagi pasien COVID-19 yang dirawat di RSDLB dan semua telah dinyatakan sembuh.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait