URamadan

Yuk! Mengenal 8 Masjid Bersejarah di Jakarta

Nivita Saldyni, Kamis, 7 April 2022 02.30 | Waktu baca 7 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Yuk! Mengenal 8 Masjid Bersejarah di Jakarta
Image: Masjid Istiqlal. (Dok. Setkab RI).

Jakarta – Tak susah bagi umat muslim jika ingin berwisata religi di Jakarta. Pasalnya di kota ini banyak sekali masjid-masjid tua dan bersejarah yang bisa kamu kunjungi.

Kini masjid-masjid tersebut bukan hanya sekadar jadi tempat ibadah, nilai sejarah yang kuat jadi salah satu daya tarik tersendiri bagi jamaah yang mengunjunginya. Penasaran? Berikut delapan masjid bersejarah di Jakarta yang bisa jadi referensi wisata religi selama bulan Ramadan:

1. Masjid Istiqlal

1649248548-cover-istiqlal-antara.jpgMasjid Istiqlal. (Dok. Setkab RI).

Masjid satu ini mungkin sudah tak asing lagi bagi Urbanreaders. Masjid yang jadi salah satu ikon Kota Jakarta ini dicetuskan pada tahun 1950 oleh KH. Wahid Hasyim, Menteri Agama pertama Indonesia.

Masjid ini berseberangan dengan Gereja Katedral. Dikutip dari situs resminya, lokasi ini sengaja dipilih oleh Presiden Soekarno sebagai simbol kerukunan dan keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia. Pembangunan masjid ini sendiri memakan waktu 17 tahun, Urbanreaders.

Yap, proyek ini sempat mandek karena dipengaruhi situasi politik yang kurang kondusif di tahun 1950-1960. Alhasil pembangunan pun baru dimulai pada 24 Agustus 1961 dan diresmikan pada 1978 oleh Presiden Soeharto.

Masjid Istiqlal ini dibangun di atas lahan seluas 9,9 hektar yang merupakan lahan bekas benteng Belanda. Jadi jangan heran kalau masjid satu ini disebut-sebut sebagai salah satu masjid terbesar yang ada di Asia Tenggara, Guys.

2. Masjid Jami Al-Mansur

1649248537-masjid-al-mansur.jpgMasjid Jami Al-Mansur. (Dok. Dinas Kebudayaan Prov. DKI Jakarta).

Masjid Jami Al-Mansur adalah salah satu lokasi yang jadi saksi perjuangan kemerdekaan, Guys. Masjid yang berada di kawasan Tambora, Jakarta Barat ini dibangun pada 1330 H atau 1717 M oleh Abdul Mihit, anak dari Pangeran Cakrajaya dari Kerajaan Mataram Islam.

Dikutip dari jurnal berjudul ‘Masjid Bersejarah di Jakarta’ yang ditulis Jumroni, dosen di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, masjid ini menjadi saksi perjuangan para pejuang kemerdekaan melawan Belanda di bawah kepemimpinan KH M. Mansur.

Masjid itu jadi tempat mobilisasi para pejuang, juga tempat mereka berlindung saat melawan penjajah. Oleh sebab itu, masjid ini diberi nama Masjid Jami Al-Mansur untuk menghormati perjuangan sang tokoh.

Kini Masjid Al-Mansur merupakan salah satu bangunan cagar budaya di Jakarta berdasarkan Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 Tahun 1993.

3. Masjid Cut Meutia

1649248526-Masjid-Cut-Meutia.jpgMasjid Cut Meutia. (Dok. Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta).

Berbeda dengan masjid lainnya, bangunan Masjid Cut Meutia ini dulunya tak diperuntukkan bagi tempat ibadah. Dikutip dari situs Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, masjid yang berlokasi di Jalan Cut Meutia No.1 Jakarta Pusat ini merupakan salah satu peninggalan belanda yang dulunya digunakan sebagai kantor.

Mulai dari kantor arsitek Belanda NV De Bouwploeg Pieter Adriaan Jacobs Moojen hingga kantor biro pos di tahun 1879-1942. Gedung ini juga pernah jadi markas tentara di masa kolonial Belanda dan markas polisi militer di masa penjajahan Jepang. Pascakemerdekaan, bangunan tersebut masih digunakan sebagai kantor.

Hingga akhirnya pada 1984, tokoh nasional AH Nasution mengusulkan agar bangunan itu difungsikan sebagai masjid. Barulah di tahun 1987, bangunan itu diresmikan sebagai masjid oleh Gubernur Ali Sadikin berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 5184/1987.

4. Masjid Jami Al-Makmur

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait