URtrending

18 Dokter Ini Gugur Akibat Terpapar COVID-19

Griska Laras, Senin, 6 April 2020 18.33 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
18 Dokter Ini Gugur Akibat Terpapar COVID-19
Image: Ilustrasi Virus Corona. (Antara)

Jakarta – Kasus corona di Indonesia terus bertambah setiap harinya. Hingga Senin (6/4/2020) tercatat ada 2401 orang terjangkit COVID-19 dan 209 meninggal dunia.

Di antara pasien corona yang meninggal, ada tenaga medis Indonesia yang gugur akibat terpapar virus yang menyerang saluran napas ini.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sudah mengonfirmasi 18 orang dokter di Indonesia yang meninggal akibat positif COVID-19. Beberapa di antaranya masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Berikut ini daftar dokter yang gugur akibat terpapar virus corona.

1. dr. Hadio Ali, SpS

dr. Hadio Ali SpS Khazatsin adalah dokter spesialis syaraf Rumah Sakit (RS) Premiere Bintaro. dr. Hadio Ali meninggal akibat terpapar virus COVID-19. Dokter yang  tercatat sebagai anggota IDI cabang Jakarta Selatan ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Persahabatan, Sabtu 21 Maret 2020.

2. dr. Djoko Djudojoko, SpB

Dr. Djoko Djudojoko terpapar virus corona setelah menangani pasien yang terjangkit COVID-19. Dokter bedah asal Bogor ini mengembuskan napas di RSPAD Gatot Subroto pada Sabtu, 21 Maret 2020.

3. dr. Laurentius P, Sp.kj

Dokter Laurentius adalah direktur di Rumah Sakit Jiwa Soeharto Heerdjan Grogol. Ia meninggal akibat terinfeksi COVID-19. Namun, dr. Laurentius tidak memiliki riwayat merwata pasien COVID-19 secara langsung.

4. dr. Adi Mirsaputro, Sp. THT

Dokter Adi Mirsa Putra meninggal dunia akibat terpapar virus corona setelah menangani pasien positif COVID-19. Ia sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Persahabatan sebelum meninggal dunia pada 21 Maret 2020.

5. dr. Ucok Martin SpP

Dokter Ucok Martin meninggal di Rumah Sakit Adam Malik Medan. Ia meninggal dunia akibat terpapar virus corona. Ia meninggal dunia pada Senin (23/3/2020).

7. Prof. Dr dr. Bambang Sutrisna, MHSc

dr. Bambang Sutrisna adalah Guru Besar Epidemioligi FKM Universitas Indonesia yang ikut menjadi korban COVID-19. Ia meninggal di Rumah Sakit Persahabatan pada Senin,  23 Maret 2020.

8. Prof dr. Iwan  Dwiprahasto, M.Med.Sc,Ph.D

Dr. Iwan Dwiprahasto adalah Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada yang sekaligus anggota IDI Cabang Yogyakarta. Ia meninggal di RS Sardhito Yogya 24 Maret 2020 akibat terpapar virus corona.

9. dr. Bartholomeus Bayu Satrio Kukuh Wibowo

Dokter Bayu meninggal dunia setelah ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP). Ia meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RSUD Bekasi, Kamis 26 Maret 2020.

Sebelum meninggal dr. Bayu mengalami demam tinggi dan sesak napas. Ia sempat dilarikan ke RS Persahabatan, RS Sulianto Saroso, dan RSPAD Gatot Subroto tapi semua ruang isolasi penuh.

10. dr. Exsenveny Lalopia, M.Kes

Dr. Exsenveny meninggal dunia akibat terjangkit virus corona. Sebelum meninggal dunia, ia sempat menangani pasien COVID-19. Mantan direktur RSUD Ujung Berung Bandung ini meninggal dunia pada Kamis (26/3/2020) di RS Hasan Sadikin.

11. dr. H. Efrizal Syamsudin, MM

Dokter Efrizal Syamsudin mengembuskan napas terakhirnya di RS Mohammad Hoesin Palembang Senin (23/3/2020). Direktur RSUD Prabumulih ini meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona. Efrizel baru dinyatakan positif corona beberapa hari setelah kematiannya.

12. dr. Ratih Purwarini

Direktur RS Duta Indah Jakarta Utara ini meninggal dunia dalam status sebagai pasien dalam pemantauan corona. Ia mengembuskan napas terkahir pada 31 Maret 2020.

13. Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH

Guru Besar Epidemiologi FKM UI, Prof. Dr. dr Nasrin Kodim meninggal dunia di RS Cipto Mangunkusumo pada Jumat (3/4/2020). Ia sempat dirawat selama beberapa hari sebagai pasien dalam pengawasan (PDP). Sebelum meninggal dr. Nasrin sempat bertemu dengan dr. Bambang Sutrisna, Guru Besar FKM UI yang meninggal akibat corona dpada 23 Maret lalu.  

14. dr. Bernadette Albertine Francisca T, SpTHT-KL

Dokter spesialis THT dari Makassar ini meninggal dalam status PDP (Pasien Dalam Pengawasan). Ia megembuskan napas terakhir di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Sabtu 4 April 2020.

15. dr. Ketty Herawati Sultana

Dokter Ketty Herawati Sultana meninggal dunia pada Sabtu, 4 April 2020. Ia terinfeksi virus COVID-19 setelah merawat Menteri Perhubungan Budi Karya. Sebelum meninggal, dr. Ketty mendapatkan perawatan intensif di ICU RS Medistra selama 7 hari.

16. Dr. dr. Lukman Shebubakar, SpOT(k), PhD

Dokter Lukman Shebubakar meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RS Persahabtan, Sabtu (4/4/2020). Sebelum meninggal, dr. Lukman diduga terinfeksi COVID-19 dan berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

17. dr. Wahyu Hidayat,Sp THT-KL

Dokter Wahyu Hidayat meninggal dunia dalam status pasien dalam pengawasan (PDP). Ia meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pelni, Minggu 5 April 2020.

18. dr. Heru Sutantyo

Dokter gigi yang juga anggota IDI cabang Jakarte Selatan ini meninggal dunia pada Minggu, 5 April 2020. Sebelum meninggal, ia sempat dirawat di Rumah Sakit pertamina Jakarta dan berstatus sebagai PDP.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait