URnews

4 Fakta PDSI, Siap Dukung dan Fasilitasi 'Terapi Otak' Terawan

Shelly Lisdya, Rabu, 27 April 2022 21.11 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
4 Fakta PDSI, Siap Dukung dan Fasilitasi 'Terapi Otak' Terawan
Image: Menkes Terawan. (Instagram @kemenkes_ri)

Jakarta - Organisasi profesi dokter baru, yakni Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) telah dideklarasikan pada Rabu (27/4/2022). Anggota PDSI disebut sudah tersebar di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, PDSI juga digadang-gadang sebagai pesaing Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Berikut beberapa fakta PDSI yang telah dirangkum Urbanasia.

1. Diresmikan Kemenkumham

PDSI mengklaim organisasinya telah diakui oleh pemerintah melalui SK Kemenenterian Hukum dan HAM dengan nomor AHU-003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.

2. PDSI Siap Bantu Terawan

Pasca polemik antara IDI dengan mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, PDSI pun membuka peluang bagi Terawan untuk bergabung ke dalam organisasi kedokteran itu. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum PP PDSI, Jajang Edi Priyanto. 

Jajang mengatakan, PDSI siap menerima Terawan untuk bergabung apabila sudah merasa tidak nyaman di IDI.

"Jika memang beliau ingin bergabung, kami akan terima dengan pintu terbuka, silahkan beliau memilih rumah tinggal baru (PDSI), silakan memilih kalau memang di rumah yang lama (IDI) sudah tidak nyaman, kami akan terima dengan rumah baru kami," kata Jajang saat deklarasi dan peresmian PP PDSI di Jakarta, Rabu (27/4/2022).

3. Dokter Boleh Masuk PDSI

Jajang juga menambahkan para dokter juga bisa mendaftar sebagai anggota PDSI. Namun, dengan syarat harus keluar dari organisasi lama.

"Para dokter lainnya bisa mendaftar organisasi manapun, untuk PDSI bisa daftar secara online. Ada pilihan bagi para dokter mau memilih organisasi profesi yang mana PDSI atau IDI yang sesuai hati nurani masing-masing tanpa adanya paksaan," katanya.

4. Fasilitasi Penelitian Terapi Otak Terawan

Jajang yang merupakan mantan staf khusus (stafsus) dr Terawan itu mengatakan, organisasinya siap mendukung dan memfasilitasi penelitian terapi 'cuci otak' ala Terawan.

Ia menyebut, pihaknya akan memfasilitasi hingga metode itu sempurna dan menjadi gold standard pengobatan stroke.

"Beliau sudah membuka pintu inovasi, jadi inovasi itu bertahap, bertingkat dan berlanjut. Jadi tidak pada saat itu langsung sempurna, tidak," kata Jajang.

"Sebebarnya PDSI akan memfasilitasi penelitian, silakan yang lain-lain mau meneliti, melengkapi, menyempurnakan yang sudah dilakukan oleh Dokter Terawan, jadi nanti bahwa DSA (Digital Subtraction Angiography) itu menjadi gold standar terapi misalnya untuk stroke dan lain lain," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait