URedu

Cara Buat Surat Perjanjian Jual Beli Beserta Contohnya

Suci Nabila Azzahra, Selasa, 30 Agustus 2022 18.18 | Waktu baca 6 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Cara Buat Surat Perjanjian Jual Beli Beserta Contohnya
Image: Ilustrasi. (Freepik)

Jakarta - Suatu transaksi jual beli harus menyertakan dokumen resmi yang akan menjadi bukti telah terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli. Surat perjanjian jual beli ini merupakan bentuk kesepakatan yang telah disetujui oleh kedua pihak.

Untuk kamu yang akan melakukan transaksi sebaiknya lebih mengenal cara buat, fungsi, dan contoh surat perjanjian jual beli berikut ini.

Pengertian Surat Perjanjian Jual Beli

Surat perjanjian jual beli adalah surat perjanjian yang dibuat oleh pihak penjual dan pembeli dalam sebuah transaksi jual-beli. 

Surat perjanjian ini menyatakan bahwa pihak penjual wajib menyerahkan barang dan pembeli berhak menerima barang tersebut setelah menyerahkan sejumlah harga barang kepada pembeli.

Perjanjian jual beli dianggap sah jika sesuai dengan asas konsensualisme, yaitu para pihak mencapai kesepakatan tentang barang dan harga kendati barang tersebut belum diberikan penjual atau harga tersebut belum dibayarkan pembeli.

Perjanjian jual beli bisa dinyatakan batal bila penjual kedapatan memperdagangkan barang selain milik atau haknya sendiri, atau karena barang dagangan tersebut hilang/rusak/musnah di tengah proses penjualan.

Fungsi Surat Perjanjian Jual Beli dalam Transaksi

Surat perjanjian jual beli memiliki sejumlah fungsi seperti dijabarkan OCBC, antara lain:

1. Memberi Jaminan Keamanan Secara Hukum

Surat perjanjian jual beli menjamin keamanan suatu transaksi secara hukum. Adanya keterangan yang jelas dalam surat perjanjian dapat melindungi baik pembeli maupun penjual dari penipuan atau hal-hal lain yang merugikan salah satu atau kedua belah pihak.

2. Memberi Kepercayaan Bagi Pihak-pihak yang Terlibat

Surat perjanjian jual beli juga menjadi jaminan yang menjaga kepercayaan pihak-pihak yang terlibat dalam proses jual beli. 

Penjual akan percaya bahwa pembeli akan membayar sesuai harga barang. Sebaliknya, pembeli juga percaya bahwa penjual menyediakan barang yang sesuai dengan ekspektasinya.

3. Menjadikan Kesepakatan Lebih Profesional

Perjanjian mungkin dilakukan secara lisan, tetapi akan lebih profesional dan dipercaya apabila dibuat dalam bentuk tertulis seperti surat perjanjian. 

Di samping itu, surat perjanjian tertulis akan meminimalisasi potensi risiko yang bisa terjadi dan membuat pihak-pihak yang terlibat lebih bertanggung jawab menjalankan kewajiban.

4. Menjaga Citra dan Integritas Bisnis

Bagi pihak di luar perjanjian ini, surat perjanjian jual beli juga memberikan kesan integritas dan citra yang baik pada proses jual beli. 

Dalam hal ini, penjual dan pembeli juga akan diuntungkan karena mereka akan dianggap berintegritas dan kredibel oleh pihak ketiga, misalnya bank.

Bagian Surat Perjanjian Jual Beli

Secara umum, surat perjanjian jual beli memiliki unsur-unsur seperti dijelaskan dalam buku Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA dan MA Kelas XI oleh Asul Wijyanto. Berikut unsur-unsurnya:

  • Judul
  • Identitas pihak-pihak yang melakukan perjanjian
  • Isi perjanjian
  • Nama kota dan tanggal
  • Tanda tangan dan nama terang pihak-pihak yang melakukan perjanjian
  • Meterai

Dalam surat perjanjian jual beli, pihak-pihak yang melakukan perjanjian disebut dengan penjual dan pembeli.

Komponen Terpenting dalam Surat Perjanjian Jual Beli

Surat perjanjian jual beli sendiri harus berisi beberapa ketentuan penting berikut.

  • Objek barang yang diperjualbelikan
  • Harga barang yang disetujui
  • Cara pembayaran yang disepakati
  • Risiko dalam jual beli

Objek jual beli yang harus ada adalah barang-barang tertentu yang jelas jumlah dan wujudnya, serta diperbolehkan untuk diperjualbelikan dalam undang-undang. Artinya bukan objek yang melanggar hukum.

Contoh Surat Perjanjian Jual Beli

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait