URnews

Deretan Bencana Alam di Indonesia Awal Tahun 2021

Shelly Lisdya, Selasa, 19 Januari 2021 15.21 | Waktu baca 9 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Deretan Bencana Alam di Indonesia Awal Tahun 2021
Image: Runtuhan bangunan efek dari gempa di Sulawesi Barat. (Dok. BNPB)

Jakarta - Belum genap satu bulan di awal 2021, namun beberapa wilayah di Indonesia tengah mengalami bencana alam, mulai dari banjir, tanah longsor hingga gunung meletus.

Berikut bencana alam di sejumlah daerah di Indonesia yang telah dirangkum Urbanasia.

1. Longsor di Sumedang, Jawa Barat

1610870348-longsor-sumedang.jpegBencana longsor terjadi di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (16/1). (Dok. BNPB)

Pada 9 Januari, telah terjadi bencana gerakan tanah atau longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Kasbani dalam keterangan tertulis menyatakan, jika gerakan tanah diperkirakan berupa longsoran bahan rombakan itu terjadi di lereng bagian atas pemukiman warga.

Lokasi bencana tersebut diketahui merupakan perbukitan bergelombang yang berada pada ketinggian antara 700 hingga 750 meter di atas permukaan laut. 

"Lerengnya sangat terjal, dan di bawahnya merupakan pemukiman warga," katanya.

Sementara itu, Kepala Basarnas, Bandung Deden Ridwansah mengatakan, atas musibah tersebut, setelah 10 hari pihaknya mencari korban, sebanyak 40 korban telah ditemukan.

"Longsor mengakibatkan puluhan warga terdampak dan menghilang, setelah 10 hari dilalukan, sebanyak 40 korban telah ditemukan. Dengan demikian, operasi SAR resmi ditutup pukul 21.35 WIB pada Senin (18/1/2021)," ujar Deden.

2. Banjir di Kepulauan Riau

Pada 1 Januari, banjir rob dan hujan mengguyur sejumlah wilayah di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. Selain curah hujan sedang, air laut pun naik ke daratan mulai pagi hingga sore hari. 

Akibatnya, sejumlah rumah warga pesisir tergenang air, seperti di Kelurahan Senggarang dan Kelurahan Kampung Bugis. 

Tak berhenti di situ, pada 10 Januari, Tanjungpinang kembali mengalami bencana alam banjir. Bencana tersebut diarenakan curah hujan tinggi yang turun sejak Sabtu (9/1/2021) malam.

Bencana alam banjir ini pun mengakibatkan sekitar 3.210 warga terdampak dan sejumlah rumah berikut fasilitas umum rusak parah. 

Diperkirakan cuaca ekstrem akan terus terjadi hingga awal Februari 2021. Warga pun diminta tetap waspada menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

3. Banjir di Kalimantan Barat

Bencana alam banjir juga menerjang beberapa wilayah di Provinsi Kalimantan Barat. Akibat curah hujan yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir yang mengakibatkan banjir pada 13 Januari 2021. 

Banjir diketahui melanda 10 desa di Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, kemudian di wilayah Kecamatan Siding, Kabupaten Bengkayang. Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau dan beberapa wilayah lainnya.

Banjir yang terjadi beberapa hari tersebut mencapai tinggi satu meter. Akibatnya ratusan warga terpaksa harus mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.

Tak hanya itu, aliran listrik pun harus dipadamkan. Namun, hingga Selasa (19/1/2021) pemerintah bersama PT PLN (Persero) terus berusaha mengamankan pasokan listrik pasca banjir yang melanda beberapa daerah di Kalimantan Barat.

"PLN melaporkan, di Kalimantan Barat hingga siang ini pukul 14.00 WITA, sebanyak 23 dari 29 Gardu terdampak banjir sudah kembali beroperasi dan 2.014 dari 5.447 pelanggan terdampak sudah dapat menggunakan listrik," ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi.

4. Banjir di Sumatera Barat

Pada 10 Januari, beberapa daerah di Sumatera Barat mengalami bencana alam banjir. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, Rumainur mengatakan, daerah yang dilanda banjir, yakni Kota Padang, Kabupaten Solok, Kabupaten Pesisir Selatan dan Solok.

Di Kabupaten Solok, banjir melanda Nagari Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi dan Nagari Selayo serta Koto Baru Kecamatan Kubung.

"Ada 487 KK di Solok Selatan yang harus mengungsi. Dan sekitar 7.970 orang harus mengungsi di Solok," kata Rumainur.

Sementara ada empat kawasan atau kelurahan yang menjadi lokasi terparah dilanda banjir itu adalah Kelurahan Kampai Tabu Karambia, Tanah Garam, dan IX Korong di Kecamatan Lubuk Sikarah. Serta Kelurahan Pasar Pandan Air Mati, Kecamatan Tanjung Harapan.

1611043754-bencana-alam-21.jpgSumber: Deretan bencana Indonesia di awal 2021. (Twitter)

5. Banjir di Jember, Jawa Timur

Curah hujan cukup tinggi dan jebolnya tanggul Sungai Gladak Putih dan tanggul Sungai Curahnongko yang mengakibatkan permukiman warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 40 centimeter hingga dua meter.

"Tim kami pada 15 Januari telah mengevakuasi warga di sejumlah desa wilayah Kecamatan Tempurejo dan Kecamatan Ambulu untuk diungsikan," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi.

Sementara itu, banjir juga melanda Jalan Porong, Sidoarjo pada 18 Januari 2021 kemarin. Banjir setinggi satu meter tersebut terjadi karena curah hujan cukup tinggi sejak q7 Januari 2021.

6. Banjir di Kalimantan Selatan

1610974141-JOKOWI-PENINJAUAN-BANJIR-2.jpegJokowi sungai Martapura dari jembatan Pekauman yang berada di Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. (Dok. setneg.go.id)

Banjir menerjang sekitar tujuh daerah di Kalimantan Selatan setelah curah hujan turun dalam beberapa hari terakhir. Ketujuh daerah yang terendam banjir adalah Kabupaten Banjar, Tanah Laut, Banjarbaru, Banjarmasin, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, dan Tabalong.

Tercatat, banjir terparah terjadi di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut. Akibat banjir yang terjadi sejak dini hari, Kamis (14/1/2021), dua ruas Jalan Nasional Trans-Kalimantan pun terputus.

Pertama adalah jalur di Desa Gunung Raja, Kabupaten Tanah Laut, Kalsel. Dan yang kedua adalah jalur yang berada di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, setelah jembatan penghubung ambles. 

"Karena dua jalur yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, kami alihkan ke jalur alternatif, yakni Kabupaten Tapin," ujar Pj Sekretaris Daerah Kalsel Roy Rizali Anwar.

7. Gempa di Majene-Mamuju, Sulawesi Barat

1610878488-gempa-sulbar.jpegRuntuhan bangunan efek dari gempa di Sulawesi Barat. (Dok. BNPB)

Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1/2021), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat bertambah.

Berdasarkan data per 17 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, korban meninggal menjadi 81 orang, dengan rincian 70 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majane.

BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju serta Kabupaten Polewali Mandar juga terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat pada pukul 1.28 WIB pada Jumat (15/1/2021) menimbulkan sejumlah korban nyawa dan kerugian material.

Data BMKG mengungkapkan, lokasi persis gempa berada pada koordinat 2,98 Lintang Selatan (LS) dan 118,94 Bujur Timur (BT). Pusat gempa berada di posisi 6 km timur laut Majene dengan kedalaman 10 km.

Berdasarkan analisis peta guncangan BMKG yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa M6,2 ini memicu kekuatan guncangan IV - V MMI di  Majene, III MMI di Palu, Sulawesi Tengah dan II MMI di Makasar, Sulawesi Selatan. 

8. Longsor dan Banjir di Manado, Sulawesi Utara

Banjir dan tanah longsor menerjang Manado, Sulawesi Utara pada 16 Januari karena intensitas hujan yang tinggi. 

Banjir dengan tinggi muka air sekitar 50 cm sampai tiga meter tersebut membuat lima orang meninggal dunia dan ratusan warga mengungsi.

Bencana alam ini melanda wilayah Kecamatan Tikala, Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Bunaken, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil, dan Kecamatan Wenang.

"Bencana ini menyebabkan lima orang meninggal dunia, satu orang hilang dan masih dalam pencarian. Sekitar 500 warga mengungsi yang masih dalam proses pendataan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.

9. Gunung Merapi Erupsi

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada Sabtu (16/1/2021) sore. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat awan panas guguran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Awan panas terjadi dengan amplitudo 28 milimeter dengan jarak luncur diperkirakan kurang dari satu kilometer dengan durasi 83 detik.

Pada 18 Januari 2021, Gunung Merapi kembali muntahkan awan panas guguran. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan awan panas guguran Gunung Merapi dengan jarak luncur kurang lebih 1.000 meter atau satu kilometer. Awan panas mengarah ke hulu Kali Krasak atau ke arah barat daya sekitar pukul 05.43 WIB.

10. Gunung Semeru Erupsi

1610845846-awan-panas-semeru.jpgGunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran sejauh 4 kilometer, (Twitter @BNPB_Indonesia)

Selang beberapa menit dari Gunung Merapi, Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa ini kembali erupsi dan meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur empat kilometer ke arah Besuk Kobokan.

Aktivitas guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500 hingga 1.000 meter dari Kawah Jongring Seloko ke arah Besuk Koboan.

Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, Gunung Semeru memuntahkan awan panas dengan jarak luncur sekitar 4,5 kilometer.

"Titik awan panas ini terjadi terutama di sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan," katanya.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatalan tingkat aktivitas Gunung Semeru ditetapkan pada Level II atau Waspada.

Dalam status Level II (Waspada) masyarakat/ pengunjung/ wisatawan diimbau untuk tidak beraktivitas dalam radius 1 kilo meter (Km) dari kawah/ puncak Gunung Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/ lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

11. Gunung Sinabung Erupsi

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) kembali erupsi selama tiga kali pada Senin (4/1/2021).

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, ada tiga kali erupsi. Erupsi pertama terjadi pada pukul 08.54 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 700 meter di atas puncak atau kurang lebih 3.160 meter di atas permukaan laut.

Sementara erupsi kedua terjadi pada pukul 11.50 WIB, dengan tinggi kolom abu kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 3.460 meter di atas permukaan laut.

Selanjutnya, erupsi yang ketiga terjadi pada pukul 14.12 WIB dengan tinggi kolom abu kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 3.460 meter di atas permukaan laut.

12. Air Laut Meluap di Manado, Sulawesi Utara

1610940734-Banjir-Rob-di-Manado.jpgBanjir rob di Manado kawasan Mega Mas. (Instagram @lambe_turah)

Beredar video di media sosial terkait air laut yang meluap di Manado, Sulawesi Selatan. 

Ombak tinggi yang menghantam pesisir pantai pada Minggu (17/1/2021) tersebut membuat air laut masuk dan membanjiri kawasan pusat perbelanjaan dan bisnis di Manado Town Square (Mantos).

"Ombak tinggi menerjang kedua kawasan itu. Sehingga air laut masuk membanjiri kawasan tersebut," ujar Kasub Humas Pemkot Manado, Orlando David.

13. Banjir di Kota Malang, Jawa Timur

Menjadi kota dengan dataran tinggi di Jawa Timur bukan berarti terbebas dari bencana alam banjir. Banjir melanda sejumlah wilayah, antara lain Jalan IR Rais, Bandulan, Sawojajar, Sumbersari, Dieng, Sulfat dan beberapa wilayah lainnya.

Bahkan, banjir meluap di ruas jalan hingga pemukiman warga. Tinggi air pun mencapai 50 hingga 100 centimeter. Sebagian ruas jalan pun ditutup ketika banjir melanda.

Hujan deras yang mengguyur Kota Malang, Jawa Timur pada Senin (18/1/2021) sekitar pukul 17.30 WIB mengakibatkan seorang warga terseret arus Sungai Bango.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Alie Mulyanto mengatakan, saat hujan deras, korban yang diduga bernama Roland Sumarna (40) tengah berupaya menyelamatkan sepeda motor miliknya yang mulai terseret derasnya aliran air akibat hujan.

"Ia berusaha menyelamatkan kendaraannya, namun terpelest kemudian terbawa arus dan masuk ke Sungai Bango," ujarnya.

14. Banjir di Cisarua, Bogor, Jawa Barat

Banjir bandang menerjang kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (19/1/2021) sekitar pukul 09.30 WIB. Bencana tersebut terjadi tepatnya di Kampung Rawa Dulang, Desa Tugu Selatan, Cisarua, atau di antara kebun teh milik PTPN VIII.

Akibat banjir bandang, sebanyak 134 KK atau 474 warga berhasil dievakuasi.

"Ratusan korban itu mengungsi di masjid yang lokasinya tidak jauh dari banjir," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo.

Namun, hingga kini, belum dapat dipastikan berapa jumlah dan kerugian akibat bencana banjir bandang, sebab tim gabungan masih dalam proses penanganan dan pencarian.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait