URstyle

Geopark Ijen Resmi Diusulkan Masuk Jaringan Geopark UNESCO

Nivita Saldyni, Kamis, 6 Agustus 2020 09.19 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Geopark Ijen Resmi Diusulkan Masuk Jaringan Geopark UNESCO
Image: Ilustrasi Geopark Ijen (Humas Pemkab Banyuwangi)

Banyuwangi - Ada kabar bahagia nih dari Kabupaten Banyuwangi. Geopark Ijen di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur resmi diusulkan pemerintah pusat menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG) alias jaringan geopark dunia, Rabu (5/8/2020) lalu.

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengatakan langkah ini telah dilakukan melalui Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO atau KNIU Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KNIU Kemendikbud).

"Kami sudah berkomunikasi dengan KNIU. Surat sudah dikirimkan ke Sekretariat International Geoscience and Geoparks Programme (IGGP) UNESCO di Paris," kata Anas di Banyuwangi lewat keterangan tertulis, Kamis (6/8/2020).

Lalu apa sih keuntungan bagi Indonesia, khususnya Banyuwangi?

Nah langkah ini merupakan kesempatan yang luar biasa guys. Sebab dengan menyandang nama UGG, maka UNESCO ikut mempromosikan pesona alam dan budaya Banyuwangi sebagai bagian dari jaringan geopark dunia.

Menurut Anas, hal ini otomatis akan bereran juga dalam peningkatan keterlibatan masyarakat lokal untuk melindungi dan menjaga kekayaan alam di wilayah situs geopark tersebut.

"Sejumlah bukti telah menunjukkan, setelah masuk UGG, jumlah orang yang ingin datang semakin besar, termasuk dari kalangan internasional. Tentu ujungnya adalah menggerakkan ekonomi lokal, terus membuka lapangan pekerjaan melalui sektor-sektor turunan yang tumbuh, seperti olahan pangan, UMKM, seni pertunjukan, jasa transportasi, dan sebagainya," papar Anas.

Sebelumnya, Ketua Harian KNIU Kemendikbud, Prof Arief Rachman dalam rakor secara virtual yang dipimpin Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (5/8/2020) lalu mengatakan pihaknya akan membantu Banyuwangi segera menyelesaikan proses administrasi dokumen.

"Akan segera kami selesaikan letter of intent terkait penyampaian dokumen. Kami akan bantu siapkan ini," katanya. 

Sementara itu Pemkab Banyuwangi juga terus bersiap nih guys. Dalam penominasian situs ini, Pemkab masih menyiapkan dokumen aplikasi dossier yang memuat informasi dan deskripsi ilmiah terkait potensi warisan geologi dan geo-konservasi, serta program peningkatan kapasitas masyarakat yang ada di sekitar wilayah Geopark Ijen.

Adapun keunggulan situs Geopark Ijen yang ditonjolkan adalah tiga komponen pariwisata, yaitu wisata geologi, biologi, dan budaya. Hal ini mendukung langkah Banyuwangi yang tengah mengembangkan sustainable tourism.

"Kami berpesan agar fasilitas fisik yang akan dibangun terkait geopark jangan sampai merusak keasliannya karena Unesco sangat memperhatikan keaslian geopark," pesan Arief.

Mendapat dukungan dari banyak pihak, Bupati Anas pun tak lupa mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat.

"Terima kasih kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan jajaran Kemendikbud yang telah mendorong dan membantu kami menyiapkan semua ini. Kami juga berterima kasih khusus kepada Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif yang terus mendorong Banyuwangi menjadi kawasan geopark sejak tahun 2018," tutupnya.

Untuk Urbanreaders ketahui, Banyuwangi ternyata sudah ditetapkan  sebagai geopark nasional sejak 2018 loh. Bahkan sebelumnya, Gunung Ijen telah ditetapkan sebagai jaringan Cagar Biosfer dunia oleh UNESCO lewat sidang International Coordinating Council UNESCO di Peru, pada 2016.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait