Cerita Sukses Petani Jeruk di Simalungun, Hasilkan 40 Ton Sekali Panen

Jakarta - Orly Dani Purba, itulah nama lengkap seorang petani jeruk manis yang berasal dari Kabupaten Simalungun.
Awal mula menjadi petani jeruk dilatarbelakangi karena ketidaknyamanan Orly yang telah lama menjadi pengangguran.
Perjalanan Orly dalam menjadi petani jeruk tidaklah mudah. Bermodal pinjaman dari seorang pengusaha pupuk, Orly pun bertekad ingin menjadi petani jeruk yang sukses.
Ia pun memulai semuanya dengan mengandalkan diri sendiri. Dari menanam hingga memanen, Orly kerjakan dengan usaha sendiri.
Awalnya, luas perkebunan jeruk milik Orly hanyalah setengah hektar. Lalu, setelah lama berkembang, luas perkebunan jeruk milik Orly telah mencapai 3.5 hektar.
Dengan masa panen 1 kali 3 bulan, Orly bisa memanen sebanyak 40 ton. Dia menjelaskan bahwa banyak tidaknya panen tergantung dari kualitas serta kuantitas pupuk yang dipakai.
Baca Juga: Kisah Sukses Motivator Mario Teguh
Menurut Orly, untuk memulai usaha perkebunan jeruk, hal penting yang perlu disiapkan adalah tekad dan ilmu yang kuat.
Orly juga mengingatkan kedisiplinan dalam pemberian pupuk pada tanaman jeruk adalah hal yang tak kalah penting. Selain itu, pemotongan dahan yang tidak penting juga bermanfaat agar nutrisi yang diberikan pada pohon jeruk tidak terbuang sia-sia.
Selama menjadi petani jeruk, Orly merasa tidak mengalami kesusahan dalam perkara tentang lahan.
“Soal lahan, itu di kampung kami tidak ada kendala karena bisa disewa. Makanya kalau nganggur kita manfaatinlah. Yang penting ada niat, ada ketekunan, pasti bisa bertani jeruk,” jelas Orly yang dikutip Urbanasia dari YouTube CapCapung, Senin (3/10/2022).
Orly juga menjelaskan bahwa kebanyakan petani jeruk sukses yang ada di daerahnya memakai lahan sewaan.
“Kalau di kampung kami ini ya, itu lebih maju yang nyewa lahan daripada petani setempat karena orang yang menyewa lahan mengejar target agar bisa digunakan kembali. Istilahnya lebih gigihlah daripada yang punya lahan,” lanjut Orly.
Orly berpesan kepada anak muda agar tidak ragu untuk bertani karena itu adalah pekerjaan yang mulia bagi masyarakat dan bisa membantu negara apabila menciptakan lapangan kerja.
“Harus kuat, rajin, dan tekun,” ucap Orly.