Mark Zuckerberg Terancam Dilarang Pakai Nama Meta

Jakarta - Belum lama ini Mark Zuckerberg mengumumkan Meta sebagai induk dari Facebook, WhatsApp dan Instagram. Namun penggunaan nama Meta sendiri bakal dilarang untuk dipakai.

Pasalnya Meta sudah terdaftar menjadi merek dagang di Amerika Serikat (AS). Pemiliknya adalah startup bernama Meta PC, mereka bergerak sebagai penjual komputer, laptop dan software game yang berbasis di Arizona.

Zack Shutt, salah satu pendiri Meta PCs, mengatakan kepada Guardian kalau perusahaannya itu terdaftar pada November tahun lalu, dan tim mereka tidak mengetahui tentang rencana Facebook untuk menggunakan Meta sebagai rebranding hingga minggu lalu saat diumumkan.

Shut, bersama dengan co-founder Joe Darger, mengatakan kepada TMZ bahwa mereka tidak akan menjual nama itu dengan harga kurang dari $ 20 juta atau kisaran Rp 285,9 miliar bilaman CEO Facebook Mark Zuckerberg ini tetap menggunakan nama itu.

Facebook tidak menanggapi permintaan Guardian untuk komentar terkait masalah merek dagang Meta. Tetapi seseorang yang berafiliasi dengan perusahaan mengatakan kepada TMZ bahwa mereka tidak terlalu khawatir dan mereka memiliki hak yang diperlukan untuk mendapatkan nama tersebut.

Mark P McKenna, seorang profesor di University of California, Los Angeles (UCLA) School of Law, mengatakan meskipun Meta PC telah membuat aplikasi untuk merek dagang namanya, ada celah yang memungkinkan Facebook untuk mendapatkan nama tersebut.

Sumber: TMZ

Salah satu langkah tersebut adalah mengajukan aplikasi di negara lain dan menggunakan tanggal aplikasi itu untuk mengajukan di AS. Praktik tersebut sering digunakan oleh perusahaan besar.

"Mereka mencari negara kecil tanpa sistem yang dapat dicari dan kemudian mengajukan di sana," katanya kepada Guardian. "Itu akan menjadi cara bagi mereka untuk memiliki tanggal yang lebih awal."

Dia menambahkan bahwa pendaftaran merek dagang tidak menentukan hak perusahaan di AS . "Di AS, hak tidak dibuat oleh pendaftaran merek dagang - hak-hak muncul dari penggunaan," katanya.

Jadi, kata Schutt, masih harus dilihat bagaimana proses ini akan berjalan, terutama mengingat Meta PC yang memiliki 25 karyawan akan melawan raksasa seperti Facebook.

"Kami telah bootstrap perusahaan ini dengan dana pribadi kami sendiri. Ketika kami mengetahui Facebook memilih nama yang sama, itu jelas merupakan kekhawatiran bahwa kami akan kehilangan jangkauan organik apa pun yang telah kami kerjakan dengan keras untuk dibangun," kata Shut.