URnews

Roundup 8 Desember: Jonatan Christie Galang Dana hingga Seruan Boikot JNE

Urbanasia, Rabu, 8 Desember 2021 22.12 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Roundup 8 Desember: Jonatan Christie Galang Dana hingga Seruan Boikot JNE
Image: Jonatan Christie menang di babak pertama Indonesia Master 2021. (Twitter @INABadminton)

Jakarta - Sejumlah informasi terangkum pada Rabu (8/12/2021) nih, Urbanreaders! Kabar tersebut di antaranya pebulutangkis  Indonesia, Jonatan Christie menggalang dana untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru.

Lalu, ada juga informasi mengenai hebohnya  lowongan kerja yang mengandung unsur SARA dari PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE.

Nah, biar nggak penasaran, langsung saja berikut roundup top 5 news Urbanasia di hari ini.

1. Jonatan Christie Galang Dana untuk Korban Erupsi Semeru, Terkumpul Rp 327 Juta

1638956218-Jojo-christie-(2).jpgSumber: Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. (Instagram @jonatanchristieofficial)

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie menggalang dana untuk korban bencana erupsi Gunung Semeru lewat laman kitabisa.

Lewat laman tersebut, Jojo (panggilan akrab Jonatan Christie) mengajak masyarakat untuk ikut memberi bantuan kepada saudara-saudara korban bencana yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) itu.

"Kita tunjukan bahwa di dunia ini masih banyak orang2 yg peduli kepada satu sama lain dan memiliki rasa cinta kepada sesama. Dan biar Tuhan yg membalas kebaikan kalian semua," tulis Jojo di Instagram Storiesnya, Rabu (8/12/2021).

2. Efek Omicron, Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021

1627360545-greysiapriyani.jpegSumber: Greysia Polii/Apriyani Rahayu jadi juara grup cabor bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Tim bulutangkis Indonesia memutuskan mundur dari turnamen BWF World Championship (Kejuaraan Dunia) 2021 yang akan berlangsung di Huelva, Spanyol pada 12-19 Desember 2021. 

Keputusan ini diambil Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, setelah mendapat masukan dari pengurus, pelatih, dan kabid binpres. 

Penyebaran varian baru virus corona Omicron yang tidak menentu menjadi alasan utama PBSI mundur dari salah satu turnamen bergengsi ini. 

Selain itu, pemerintah juga mengimbau agar mengurangi kegiatan bepergian ke luar negeri di tengah pandemi yang belum mereda, apalagi di sejumlah negara Eropa juga terjadi lonjakan pesat kasus COVID-19.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait