URnews

Sambut Tahun Baru, Jokowi Sebut Kasus Corona di Indonesia Melandai

Elga Nurmutia, Jumat, 31 Desember 2021 22.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Sambut Tahun Baru, Jokowi Sebut Kasus Corona di Indonesia Melandai
Image: Presiden Joko Widodo (Twitter/@jokowi)

Jakarta - Di penghujung tahun, Presiden Joko Widodo menyebut pandemi kasus virus corona di Indonesia semakin melandai. Ia juga mengatakan sepanjang 2021 pemerintah berkutat dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 dan menilai hal tersebut bisa ditangani dengan baik atas kerja sama dari semua pihak. 

Hal itu diungkapkan melalui salah satu unggahan dalam akun Instagram pribadinya, @jokowi, Jumat (31/12/2021).

“Pandemi sejauh ini sudah semakin melandai. Rumah-rumah sakit kini lebih leluasa mengurusi pasien dengan penyakit non-Covid. Semua itu karena peran kita semua mematuhi protokol kesehatan dan menggencarkan vaksinasi,” tulis Presiden Jokowi, dikutip dari akun Instagramnya, Jumat (31/12/2021).

Jokowi juga menambahkan, dari target 208 juta sasaran vaksinasi, sampai 30 Desember kemarin, pemerintah telah menyuntikkan sekitar 273 juta dosis vaksin, 160 juta dosis vaksin pertama dan lebih 113 juta dosis vaksin lengkap.

Masih dalam waktu yang sama, perekonomian Indonesia mengalami resesi, pertumbuhan minus, perlambatan ekonomi di banyak sektor, dan ketidakpastian yang tinggi hampir di semua bidang. Meskipun demikian, Jokowi menilai bangsa ini bisa bertahan.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

“Akan tetapi, dengan semangat dan kerja keras, bangsa ini bertahan. Perekonomian Indonesia pada triwulan III 2021, tumbuh 3,51 persen (yoy). Di sisi lain, pandemi mendorong dunia baru: peradaban digital. E-commerce, misalnya, mencapai nilai USD24,8 miliar tahun ini,” katanya.

Bahkan, sejak 1 Desember 2021 hingga satu tahun ke depan, Indonesia mengemban amanah untuk posisi Presidensi G20.

“Sejak 1 Desember 2021 sampai setahun ke depan, Indonesia memegang posisi Presidensi G20 -- kelompok 19 negara plus Uni Eropa yang secara kolektif mewakili sekitar 60% penduduk dunia, 80% perekonomian dunia, dan 75% total perdagangan global,” lanjutnya.

Sementara itu, Jokowi juga mengaku tugas baru yang diemban ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia.

“Presidensi Indonesia di G20 adalah sebuah kehormatan sekaligus kesempatan bagi Indonesia untuk berperan lebih besar dan menentukan bagi pemulihan perekonomian dunia, tata kelola dunia yang lebih sehat, adil dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait