Menjajal Ragam Menu ‘Pan-Asian Food’ di East Quarter
Jakarta - Geliat industri kuliner di kota besar seperti Jakarta terus berkembang. Berbagai restoran dengan menu masakan dari dalam dan luar negeri terus bermunculan dan siap menggugah selera pecinta kuliner.
Geliat ini sangat kentara ketika memasuki pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta, seperti Grand Indonesia. Di sana, kamu bisa menemui berbagai restoran dengan ragam kuliner, mulai dari kuliner daerah hingga masakan khas negara lain seperti Jepang, Korea, Thailand, dan sebagainya.
Di antara deretan resto yang secara spesifik mengangkat tema kuliner daerah tertentu, hadir satu restoran yang anti mainstream bernama ‘East Quarter’. Restoran ini mengusung konsep baru yang masih jarang yaitu ‘Pan-Asian Cuisine’.
Bertempat di East Mall Grand Indonesia, East Quarter menawarkan pengalaman kuliner yang memikat melalui keragaman menu Asia yang luar biasa. Mengusung konsep ‘Pan-Asia Cuisine’, East Quarter hadir dengan perpaduan sempurna dari cita rasa otentik dari berbagai negara di Asia.
Head of Marketing East Quarter, Hartono Moe. (Urbanasia)
“East Quarter menghadirkan Pan-Asian yang menu makanannya berasal dari berbagai negara di Asia. Maka makanannya ada yang bercita rasa Thailand, Indonesia, Vietnam, India, dan sebagainya,” kata Head of Marketing East Quarter, Hartono Moe saat berbincang dengan Urbanasia, Kamis (28/12/2023).
Lokasi East Quarter berada di Lower Ground (LG), EM-LG 01-02 East Mall Grand Indonesia. Tulisan ‘East Quarter’ yang terang terpampang jelas di sisi kiri akses masuk ke restoran ini.
Ketika berada di dalam, pengunjung akan disambut dengan suasana nyaman berkat alunan musik diperdengarkan. Nuansa gold dan aksen kayu mendominasi restoran ini yang membuatnya tampak mewah.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Restoran Steak di Jakarta
Selain tempat makan dengan tatanan meja dan kursi untuk 4 orang di setiap titik, East Quarter juga menyediakan private room yang cukup luas dan bisa menampung hingga 10 orang.
Penataan ruang ini sudah disesuaikan dengan target market East Quarter itu sendiri. Menurut Hartono, pihaknya menargetkan para pekerja kantoran yang ada di sekitar Grand Indonesia dan juga keluarga.
“Di weekdays kita menargetkan orang-orang kantoran yang mau makan siang atau lunch meeting, dan untuk weekend kita lebih menargetkan pada family,” imbuhnya.
Menu Pan-Asian Food East Quarter
Menu starter East Quarter: Beef Curry Paratha (kanan) dan Prawn Chicken Dumplings. (Urbanasia)
Ada sekitar 46 menu makanan yang siap dipesan setiap pengunjung yang datang. Menu-menu itu dibagi dalam beberapa klaster, mulai dari starter, main course, dessert, minuman, hingga menu sharing.
Selain fokus pada cita rasa, tim chef East Quarter tampaknya juga telah memikirkan penyajian setiap menu dengan estetika yang cantik. Setiap menu tampil dengan garnish masing-masing yang tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tapi juga menambah kelezatan.
Misalnya menu starter Beef Curry Paratha. Ini adalah hidangan khas Asia Selatan yang terdiri dari daging sapi yang dimasak dengan rempah dan bumbu kari.
Daging sapi berbumbu kari yang empuk itu disajikan dengan Paratha, yaitu sejenis roti pipih yang digoreng hingga kering dan berlapis-lapis.
Signature Ramen; Smoked Bacon Dry Ramen by East Quarter. (Urbanasia)
Soal rasa tidak perlu diragukan lagi. Hidangan ini berhasil menjadi makanan pembuka yang lezat dengan perpaduan rempah kari dan daging sapi yang berpadu dengan tekstur paratha yang gurih.
Untuk hidangan utama, East Quarter memiliki menu signature ramen yaitu Smoked Bacon Dry Ramen. Sesuai namanya, ramen ini tidak memiliki kuah dan disajikan secara cantik dengan hiasan berupa nori dan daun pohpohan.
Hadirnya daun pohpohan dalam menu ramen ini merupakan komitmen East Quarter untuk menggunakan bahan lokal tanpa mengubah otentikasi rasa makanan.
“Kita mencoba sebisa mungkin menggunakan bahan lokal. Seperti di Signature Ramen kita, itu garnishnya pakai daun pohpohan. Karena sebenarnya daun ini juga digunakan pada masakan Korea, namanya Perilla Leaf,” imbuh Hartono.
Selain ramen, East Quarter juga menyajikan menu utama bercita rasa Indonesia melalui menu Nasi Puyuh Madura. Menu ini hadir dengan plating yang menawan.
Nasi Puyuh Madura by East Quarter. (Urbanasia)
Dalam satu piring Nasi Puyuh Madura, kamu akan disuguhi nasi ‘gurih’ dengan taburan daun bawang, bumbu hitam Madura yang gurih, burung puyuh goreng dengan tekstur yang lembut.
Penyajian ini dilengkapi dengan emping, plecing kangkung lengkap dengan sambal dan taburan kacang goreng, serta sambal hijau yang diletakkan dalam wadah kecil.
Setelah selesai menyantap hidangan utama, ada beberapa menu dessert yang ditawarkan sebagai hidangan penutup. Salah satunya yang menarik adalah Bubur Sumsum Panacotta.
Kamu yang membayangkan dessert ini seperti penyajian bubur sumsum pada umumnya pasti akan kecewa. Pasalnya bubur sumsum ini disajikan layaknya panna cotta yang lembut.
Menu ini tampil cantik dengan dengan warna hijau lembut yang menggugah selera. Rasa manisnya tidak seperti dessert pada umumnya, serta berpadu dengan irisan nangka, saus karamel, dan es krim santan.
Bubur Susum Panacotta, salah satu dessert andalan East Quarter. (Urbanasia)
“Di dessert ini kita tidak hanya menyajikan makanan penutup, tapi juga mengajak bermain sensori. Seperti di bubur sumsum, biasanya kan cuma cair doang, nah ini kita bikin seperti panacotta, lalu ada crumble-crumble-nya. Itu yang membuat dessert kita disukai pengunjung,” pungkas Hartono.
Bagaimana Urbanreaders, tertarik mencoba makanan Pan-Asia di East Quarter? Langsung saja ke East Mall, Lantai LG, Grand Indonesia. Restoran ini buka pukul 10.00 - 22.00 WIB.