URnews

Terkait Formula E, Anies: Sesuatu yang Semuanya Serba Transparan

Nivita Saldyni, Rabu, 24 November 2021 17.37 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Terkait Formula E, Anies: Sesuatu yang Semuanya Serba Transparan
Image: Anies Baswedan dalam podcast Deddy Corbuzier. (YouTube Deddy Corbuzier)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan irit bicara soal Formula E. Ia bahkan jarang menanggapi berbagai pertanyaan-pertanyaan dari berbagai pihak soal program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta itu.

Dalam podcast 'Close The Door' yang disiarkan oleh kanal YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (24/11/2021), Anies pun mengungkapkan alasannya irit bicara soal Formula E. Kepada Deddy, Anies mengatakan bahwa semua proses tentang Formula E berjalan dengan transparan sehingga ia tak perlu menjawab setiap pertanyaan yang masuk.

“Kalau statement-statement itu sudah ada jawabannya tapi yang menanyakan tidak pernah tahu jawabannya, apalagi saja jawab?” kata Anies kepada Deddy, seperti dikutip pada Rabu (24/11/2021).

Beberapa pertanyaan yang dimaksud Anies itu di antaranya adalah mengapa program dilaksanakan, mengapa anggaran bisa keluar, hingga alasan penundaannya.

“Misalnya, buat apa program dilaksanakan? Ini sudah menjadi kesepakatan DPRD, yang ngetok-nya DPRD. Maka itu ketika kemudian ada interpelasi ini menjadi aneh,” kata Anies.

"Kenapa uangnya bisa keluar? Karena sudah dimasukkan pos anggaran di APBD. Kapan itu? 2019. Harusnya dilaksanakan tahun 2020. Kenapa tidak terlaksana? Karena covid, simple. Kenapa sekarang ditunda? Masih covid. Nah karena itu mau dilaksanakan tahun depan," jelasnya lebih lanjut.

Hal itu pun kemudian membuat Deddy bertanya apakah Formula E akan benar-benar terwujud. Ia pun dibuat penasaran dengan lokasi yang dipilih.

"InsyaAllah (terlaksana). Nah kalau dimananya itu akan ditentukan bersama sama FAO, beberapa lokasi sudah dibicarakan tetapi mereka hanya nanti akan umumkan baru nanti kami bisa keluarkan," kata Anies.

Ia pun menegaskan bahwa Formula E sudah ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama. Semua prosesnya pun tercatat dan tak ada yang ditutup-tutupi.

“Itulah sebabnya tidak semua ditanggapi, apalagi kalau yang jelas-jelas tidak faktual,” ungkapnya.

“Jadi formula itu adalah program pemerintah, Provinsi DKI Jakarta, ada dalam APBD,” tegas Anies.

Alasan Anies Ingin Formula E Digelar

Deddy pun lantas menanyakan soal alasan Anies mengusulkan Formula E digelar di Jakarta. Kepada Deddy, Anies pun mengatakan bahwa usulan yang disampaikannya pada 2019 itu bukan tanpa pertimbangan.

"Jakarta adalah kota megapolitan terbesar di belahan selatan dunia. Jakarta ini harus bisa menjadi salah satu kota percaturan dunia. Ketika kita bikin formula E, maka dunia internasional akan melihat kepada Jakarta," katanya.

"Untuk investasi, pariwisata itu luar bisa. Ribuan orang akan datang ke kota ini. Dan itu artinya hotel-hotel kita penuh, restoran kita penuh, pedagang-pedagang punya kesempatan, pergerakan perekonomiannya luar biasa. Kenapa? Karena orang berbondong-bondong ke sini," jelas Anies panjang lebar.

Bukan hanya itu saja, menurutnya dengan terselenggaranya Formula E di Jakarta maka seluruh mata di dunia akan tertuju pada Jakarta.

“Ini adalah sebuah positioning yang dahsyat untuk kota kita di hadapan dunia. Kita ingin Jakarta, Indonesia, berada di spotlight. Kan yang ada di situ bukan wajah gubernur, wajah pembalap dengan wajah Indonesia dan Jakarta. Orang gak akan lihat gubernur, orang akan tahunya Jakarta. Jadi ini bawa Jakarta, bawa Indonesia," ungkapnya.

Bahkan menurutnya ketika rencana itu harus ditunda selama dua tahun karena COVID-19, maka ini jauh lebih penting. Pasalnya hal itu akan menunjukkan bahwa Jakarta siap menggelar Formula E.

“Ketika kemudian terjadi COVID, break nih dua tahun baru dimulai. Maka Formula E itu menjadi jauh lebih penting lagi sekarang dibanding tahun 2020. Kenapa? Ini mengirim pesan kepada dunia bahwa Jakarta siap, Indonesia siap," katanya.

"Jadi ini adalah satu perhelatan yang memiliki dampak pada perekonomian, dampak pda positioning Indonesia, dan harapannya kemudian kita juga akan bisa mengimbangi itu," lanjutnya.

Alasan Anies Tak Gunakan Anggaran Formula E untuk Penanganan COVID-19?

Dalam kesempatan itu, Anies pun turut menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selama ini sering muncul, yaitu penggunaan anggaran Formula E untuk penanganan COVID-19.

"Ketika bilang kenapa gak buat nanganin covid, uangnya udah dibayar 2019. Jadi ketika covid kejadian, itu uangnya udah dibayar, udah dikirim. Jadi kami gak ada pengeluaran baru ke mereka," kata Anies.

Deddy pun kembali bertanya. Ia menanyakan mengapa Anies tak menggunakannya anggaran Formula E untuk mensejahterakan rakyat.

“Loh justru ini ketika dijalankan maka menggerakkan perekonomian dan itu sudah selesai sebelum ada COVID,” jawab Anies.

Menurutnya, menyerang Formula E bukanlah menyerang dirinya. Sebab manfaat terselenggarakannya Formula E menyangkut hajat hidup masyatakat Indonesia, khususnya Jakarta.

“Jadi ini adalah ikhtiar untuk memajukan Jakarta, memajukan Indonesia. Ini bukan soal gubernurnya, ini soal bagaiman Jakarta dan Indonesia,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait