URstyle

Tetap Sehat, Simak Tips Aman Konsumsi Hidangan Lebaran

Rasya Azzahra, Rabu, 20 April 2022 19.02 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tetap Sehat, Simak Tips Aman Konsumsi Hidangan Lebaran
Image: ilustrasi suasana lebaran (Freepik/rawpixel.com)

Jakarta – Mengonsumsi hidangan lebaran adalah hal yang paling dinanti-nantikan setelah berpuasa selama 30 hari. Hidangan Lebaran biasanya hadir dengan berbagai jenis, dari mulai makanan berat seperti opor ayam atau rendang hingga kue-kue kering.

Namun, meski lezat dan menggiurkan kamu harus tetap menjaga kesehatan loh. Apalagi kebanyakan dari makanan Lebaran berasal dari santan yang mengandung lemak jenuh. Jika tidak dijaga, maka hal tersebut akan berbahaya bagi tubuh.

Spesialis Gizi Klinik RS Pondok Indah dr Juwalita Surapsari menyampaikan, berdasarkan data tahun 2019 di rumah sakit tipe B di Jakarta menyatakan, kebanyakan penyakit yang diderita pasca Hari Raya adalah diabetes dan hipertensi.

“Berdasarkan data tersebut, ternyata tren dari mulai hari raya hingga lima hari ke depan, kunjungan pasien rawat jalan itu meningkat, bisa di poli klinik atau emergency.

Nah, kalau dilihat kebanyakan penyakit pasca lebaran yang sering meningkat adalah diabetes serta hipertensi,” ungkap Lita dalam acara OMRON Virtual Media Briefing pada Rabu (20/4/2022).

Untuk mencegah timbulnya penyakit-penyakit pasca lebaran, Lita juga memberikan beberapa tips agar tetap aman mengonsumsi hidangan Lebaran, yakni:

1. Nikmati makanan khas lebaran secukupnya

1650462860-Foto-4-lebaran.jpegSumber: Ilustrasi makanan utama lebaran (freepik/ikarahma)

Ketika Lebaran sebaiknya kamu mengontrol makanan yang dihidangkan dengan mengonsumsi secukupnya dan tidak berlebihan.

“Hari raya itu kan biasanya ada dua hari, nah jadi seharusnya kita makan yang agak berlebihan di kedua hari itu saja,” kata Lita.

2. Sediakan sayuran sebagai pendamping makanan agar konsumsi serat

1648994052-image-sayur-jcomp-freepik.jpgSumber: Sayur-sayuran (Foto: Freepik/JComp)

Sayur menjadi pendamping yang baik ketika kamu mengonsumsi makanan lebaran, guna memenuhi kebutuhan serat di dalam tubuh.

“Sayur kita bisa tambahkan sebagai pendamping, seperti acar atau lalapan sehingga akhirnya konsumsi serat kita di dua hari tersebut tetap ada, walaupun tidak seideal hari-hari lainnya. Tetapi setidaknya masih ada serat yang dikonsumsi. Serat itu membantu untuk mengatur kolesterol kita, karena serat bisa mencegah atau menurunkan penyerapan lemak di saluran cerna,” ujar Lita.

3. Konsumsi buah sebagai dessert

1648622200-Buah-buahan-(Freepikmdjaff).jpegSumber: Buah-buahan (Freepik/mdjaff)

Selain sayur, buah juga tidak lupa untuk tetap dikonsumsi sebagai hidangan akhir atau pencuci mulut sehingga ini lebih baik dibandingkan makanan atau minuman yang manis.

“Jangan lupa tambahkan buah sebagai pencuci mulut. Daripada mengonsumsi minuman manis atau makanan manis, lebih baik jadikan buah sebagai hidangan penutup,” kata Lita.

4. Membuat rencana makanan

1650176642-Freepik.jpgSumber: Tahu dan tempe adalah bahan makanan berbahan kacang kedelai kaya protein (Foto: Freepik)

Ketika ingin makan, usahakan untuk membagi waktunya masing-masing. Jangan konsumsi banyak hidangan Lebaran di satu waktu.

“Dari hidangan lebaran yang macam-macam itu, coba kita bikin plan. Misal makan tiga kali sehari, maka kita harus makan rendangnya kapan, opornya kapan. Jangan semua dicampur jadi satu, tetapi kalau ingin dicampur usahakan porsinya tidak berlebihan,” ucap Lita.

5. Usahakan untuk menghindari hidangan yang mengandung lemak tinggi

1649647806-foto-1-tyasindayanti-soto-freepik.jpgSumber: Meski tanpa nasi, sahur dengan makanan berkuah pasti mengenyangkan juga (Foto: Freepik/TyasIndayanti)

Hindarilah hidangan Lebaran seperti kulit ayam, daging berlemak tinggi, ataupun kuah santan yang terlalu banyak.

“Masih bisa makan opor, tetapi kulitnya dihilangkan supaya lemak yang dikonsumsi tidak berlebihan. Lalu pilihlah daging yang rendah lemak, hindarilah yang lemaknya tinggi. Kemudian, karena makanan semua berkuah santan maka sebaiknya kita membatasi kuah yang dikonsumsi,” jelas Lita.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait