URtrending

Wow! Khofifah dan Risma Masuk Daftar 10 Perempuan Indonesia Paling Terpegah dan Tervokal Selama COVID-19

Nivita Saldyni, Selasa, 21 April 2020 13.36 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wow! Khofifah dan Risma Masuk Daftar 10 Perempuan Indonesia Paling Terpegah dan Tervokal Selama COVID-19
Image: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Gedung Negara Grahadi, Minggu (19/4/2020). (istimewa)

Surabaya - Indonesia Indicator (I2) merilis hasil riset terbarunya di Hari Kartini, Selasa (21/4/2020) ini. Menariknya, dalam riset berjudul "Perempuan Terpegah dan Tervokal di Tengah Pandemi COVID-19", nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini masuk dalam jajaran 10 sosok perempuan terpegah dan tervokal selama pandemi corona lho!

Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang lewat keterangan resminya mengatakan bahwa ada 10 sosok perempuan yang paling banyak diberitakan media daring terkait pandemi corona di Indonesia selama 1 Maret - 17 April 2020.

Dari rentang waktu tersebut, I2 mencatat ada 912.315 berita tentang pandemi COVID-19 yang ditulis 2.479 media daring Indonesia.

Wah kira-kira siapa aja ya daftar 10 Perempuan Terpegah dan Tervokal di Tengah Pandemi COVID-19 di Indonesia ini? Nah, daripada penasaran ini dia daftarnya buat kamu Urbanreaders!

10 Perempuan Terpegah di Tengah Pandemi COVID-19 versi I2 :

1. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (5.536 berita)

2. Menteri Keuangan Sri Mulyani (4.279 berita)

3. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (1.774 berita)

4. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (1.678 berita)

5. Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati (1.585 berita).

6. Bupati Bogor Ade Yasin (1.428 berita)

7. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (1.244 berita)

8. Najwa Shihab (1.220 berita)

9. Ketua DPR Puan Maharani (1.046 berita).

10. Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana (1.045 berita).

Sementara itu, 10 Perempuan Tervokal di Tengah Pandemi COVID-19 versi I2 :

1. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (14.554 pernyataan)

2. Menteri Keuangan Sri Mulyani (11.723 pernyataan)

3. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (2.831 pernyataan)

4. Ketua DPR Puan Maharani (2.535 pernyataan)

5. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (2.510 pernyataan)

6. Ketua Tim Penanganan COVID-19 Rumah Sakit Persahabatan Erlina Burhan (2.469 pernyataan)

7. Bupati Bogor Ade Yasin (2.246 pernyataan)

8. Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Lampung Reihana (2.046 pernyataan)

9. Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Widyastuti (1.975 pernyataan)

10. Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati (1.817 pernyataan).

Nah, data diatas telah diolah secara real time oleh I2 dengan menggunakan sistem Intelligence Media Management (IMM) yang berbasis Artificial Intelligence, guys. Menurut Rustika, banyaknya pemberitaan ini menunjukkan besarnya isu COVID-19 beredar luas di masyarakat.

"Terpegah punya makna yang lebih netral ketimbang istilah populer yang berarti terkenal dan disukai," kata Rustika dalam keterangan resminya, Selasa (21/4/2020).

1587450657-IMG-20200420-WA0046.jpg

Dalam konteks perempuan terpegah, 10 sosok ini berada di posisi sebagai objek. "Artinya, figur yang dirujuk oleh media," jelasnya.

Sementara untuk sosok tervokal sendiri, I2 menggunakannya untuk disematkan kepada mereka yang paling banyak bersuara terkait COVID-19. Kata tervokal dipilih untuk menerjemahkan kata influencer.

"Perempuan tervokal dipilih karena pernyataannya paling banyak dikutip media," imbuhnya.

Dalam dua daftar itu, nama Khofifah berhasil menduduki posisi teratas. Menurut Rustika hal itu dikarenakan peran aktif Khofifah dalam menangani pandemi corona di Jawa Timur yang membuatnya banyak disorot media.

"Sebagai gubernur, Khofifah aktif bersinergi dengan pemerintah pusat untuk menangani pandemi COVID-19," kata Rustika.

Rustika pun menilai media banyak mengikuti jejak gubernur perempuan pertama di Jatim ini dalam penanganan COVID-19 di daerahnya. Mulai dari aktivitasnya secara langsung di lapangan, pemberian semangat kepada tim, PSBB di kabupaten/kota di Jatim, penyebaran pandemi di Jatim, hingga imbauan physical distancing kepada masyarakat.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang selama pandemi corona selalu bergerak cepat dengan berbagai kreativitasnya ini membuat ia menempati posisi keempat perempuan terpegah dan posisi ketiga perempuan tervokal.

Beragam inovasi dan aksi yang dilakukan Risma untuk melindungi warganya dan mencegah penyebaran COVID-19 yang makin meluas di Surabaya membuat namanya populer pada masa pandemi ini.

1587450739-Tri-Rismaharini.JPG

"Kreativitas Risma dalam penanganan pandemi COVID-19, kecepatan dalam menangani isu, membuat banyak pernyataan Risma yang dikutip oleh media," katanya.

Dua pemimpin dari Jawa Timur ini memang telah menjadi sosok perempuan yang siap siaga berada di garda terdepan dalam menangani dan memberikan COVID-19 di wilayahnya masing-masing. Sosok keduanya semoga bisa menjadi inspirasi bagi para Kartini masa kini, termasuk kamu ya Urbanreaders!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait