URtainment

Ini 9 Cara Mudah Bikin Film Pendek, Guys!

Eronika Dwi, Senin, 19 Oktober 2020 16.45 | Waktu baca 5 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ini 9 Cara Mudah Bikin Film Pendek, Guys!
Image: Ilustrasi bikin film pendek. (Freepik)

Jakarta - Secara umum film atau video pendek memiliki pengertian sebagai salah satu bentuk film paling simple dan paling kompleks yang memiliki durasi di bawah 60 menit, dan relatif lebih murah dibanding dengan film panjang.

Namun, perlu diingat bahwa pada hakikatnya film atau video pendek bukan redukasi dari film dengan cerita panjang. Mengapa? karena film pendek mempunyai ciri atau karakteristiknya sendiri.

Salah satunya, film atau video pendek mempunyai atau memberikan ruang gerak ekspresi yang lebih luas untuk para pembuat dan pemainnya.

Ruang gerak ini memberikan kesempatan kepada pembuatnya untuk leluasa memngembangkan ide mereka, serta pemainnya dapat menampilkan bakat yang dipunya.

Meski begitu, film atau video pendek harus tetap menyiapkan materi dengan sebaik-baiknya. Idealnya, materi film pendek haruslah singkat, padat, dan lugas.

Kamu perlu berpikir secara matang mengenai durasi karena merupakan salah satu faktor penting dalam pembuatan film atau video pendek.

Namun, batas maksimal film atau video pendek biasanya tergantung syarat dari festival film yang menetapkan aturan durasi maksimal untuk bisa dikategorikan sebagai film pendek.

Nah, sebagai gambaran, Urbanasia mau kasih kamu beberapa durasi maksimal film pendek dari ajang-ajang bergengsi berikut ini:

1. International Film Festival Rotterdam (Maksimal Durasi: 60 Menit)
2. Festival Film Indonesia (Maksimal Durasi: 59 Menit)
3. Academy Awards (Maksimal Durasi: 40 Menit)
4. Festival Film Dokumenter (Maksimal Durasi: 40 Menit)
5. Minikino Film Week (Maksimal Durasi: 25 Menit)

Sementara itu, kalian juga harus paham dengan beberapa tahapan pembuatan film pendek. Begini ulasannya, guys.

1. Siapkan Ide Cerita

1603099944-Screen-Shot-2020-10-19-at-16.28.58.pngSumber: Ilustrasi ide. (Freepik)

Hal pertama yang perlu disiapkan adalah ide cerita. Untuk hasil terbaik, pastikan ide cerita kamu unik, menarik, baru, dan tentunya original atau belum pernah ada sebelumnya.

2. Lakukan Riset Awal

Kedua, lakukan riset awal secara detail. Riset awal bertujuan untuk mengetahui latar belakang cerita yang ingin kamu buat.

kamu bisa melakukan riset dengan cara browsing internet, baca buku, atau terjun langsung bertanya pada orang-orang yang sesuai dengan cerita yang ingin kamu buat.

Misalnya ingin membuat cerita dengan latar belakang seorang pekerja hiburan malam, maka lakukan wawancara atau observasi langsung pada pekerja hiburan malam tersebut.

3. Siapkan Peralatan Syuting

1603100063-Screen-Shot-2020-10-19-at-16.29.53.pngSumber: Ilustrasi persiapan syuting. (Freepik)

Ketiga, siapkan peralatan yang dibutuhkan. Peralatannya tidak sebanyak atau sesulit pembuatan film yang tayang di bioskop kok.

kamu perlu siapkan kamera video yang lengkap dengan baterai dan chargernya.

Nah, kamera video yang dibutuhkan tidak kamera profesional guys. Pembuatan film dengan sinematografi yang ciamik dan apik nyatanya juga bisa loh dengan menggunakan kamera ponsel.

Sudah banyak loh film-film laris yang direkam secara penuh menggunakan kamera ponsel, seperti film 'Unsane (2018)' dan film 'Snow Steam Iron (2017)'.

Selain kamera, pastikan juga siapkan alat penunjangnya, seperti mikrofon tambahan, kabel ekstensinya, tripod, serta sejumlah kaset kosong dan cadangannya.

4. Riset Lapangan

1603100094-Screen-Shot-2020-10-19-at-16.29.41.pngSumber: Ilustrasi riset lapangan. (Freepik)

Tentu saja, sebelum memulai kamu harus menentukan lokasi pengambilan gambar untuk syuting.

Maka, langkah keempat yang perlu dilakukan adalah mencari lokasi tempat pengambilan gambar.

Setelah ditemukan lokasi yang cocok, kamu juga perlu memantau kondisinya, sehingga bisa menentukan peralatan apa saja yang tepat untuk dibawa.

Jangan lupa izin pada pihak yang terkait. Misal, pengambilan gambar di pusat perbelanjaan, maka izin dulu pada managernya.

5. Siapkan Alur Cerita Kasar

1603100276-Screen-Shot-2020-10-19-at-16.37.39.pngSumber: Ilustrasi storyboard. (Freepik)

Langkah kelima ini kamu harus sudah mulai menentukan siapa saja orang yang jadi tokoh dalam cerita. Menentukannya bisa dilakukan dengan riset lapangan.

Saat sudah ketemu orang yang cocok, kamu bisa memulai menyiapkan alur cerita kasar, misalnya keseharian hingga tempat yang biasa didatangi si tokoh dalam cerita kamu.

6. Buat Sinopsis

Keenam adalah membuat sinopsis berupa cerita singkat tentang film pendek yang akan kamu buat. Adanya sinopsis ini, kamu bisa menentukan siapa saja orang yang tepat untuk dijadikan tokoh dalam cerita.

Selain itu, adanya sinopsis juga bisa membantu kamu membuat daftar gambar-gambar (footage) yang dibutuhkan untuk film pendek.

7. Pengambilan Gambar

1603100179-Screen-Shot-2020-10-19-at-16.31.42.pngSumber: Ilustrasi proses syuting. (freepik)

Kalau langkah satu sampai enam sudah siap, langkah ketujuh adalah pengambilan gambar untuk memulai proses syuting.

Pastikan peralatan sudah dibawa semua dan dalam kondisi baik. Para tokoh juga harus dalam suasana dan kondisi yang baik.

Kamu perlu membuat suasana senyaman mungkin saat pengambilan gambar berlangsung.

Eits tapi perlu diingat, pastikan lagi kondisi tempat dan surat-surat izin yang diperlukan.

Beberapa hal tersebut untuk menghindari adanya kejadian yang tidak diinginkan.

Kalau semua video sudah diambil, jangan lupa double check atau kalau perlu triple check. kamu harus benar-benar memastikan tidak adanya gambar yang terlewat atau kurang sesuai dengan apa yang diinginkan.

8. Buat Alur Cerita Final

Setelah pengambilan gambar sudah dirasa cukup dan oke, langkah kedelapan adalah membuat alur cerita final.

kamu bisa sesuaikan hasil catatan dengan pengambilan gambar. Perhatikan lagi apakah catatan kamu sesuai dengan hasil rekaman atau ternyata ada bagian yang harus diubah.

Tapi nggak perlu terlalu diambil pusing karena kamu bisa memperbaikinya dengan membuat sinopsis baru yang disusun dari hasil rekaman yang sudah kamu double check atau bahkan triple check.

Nah, kalau sudah membuat alur cerita final, kamu bisa melanjutkannya dengan proses editing rekaman.

9. Edit Hasil Video

1603100384-Screen-Shot-2020-10-19-at-16.39.25.pngSumber: Ilustrasi editing video. (Freepik)

Proses kesembilan atau terakhir adalah mengedit hasil rekaman.

Tujuan proses editing ini adalah untuk menggabungkan part rekaman dan memberi sejumlah efek khusus.

Sejumlah efek khusus, seperti suara atau gradasi warna, perlu dilakukan agar film pendek kamu menarik untuk disaksikan.

Lakukan langkah ini secara tim agar lebih mudah dan lebih rapi.

Tenang aja, sudah banyak aplikasi edit video yang mudah digunakan dan menawarkan efek kece.

Baca Juga: Selain Indonesia, 16 Film Pendek Indonesia akan Tayang di 15 Negara

Nah, kalau kamu sudah mengerti mengenai film pendek hingga tahapan-tahapan pembuatannya, kamu bisa membuktikan kemampuanmu lebih lanjut dengan ikutan 'Telkomsel URvideo competition 2020'!

'Telkomsel URvideo competition 2020' merupakan kompetisi video dari Urbanasia bersama Telkomsel yang mengusung tema 'The Pride of Diversity In Indonesia'.

Urbanasia bersama Telkomsel ingin mengajak masyarakat untuk menjunjung nilai kebangsaan dari berbagai keberagaman yang dimiliki Indonesia lewat sebuah video.

So, buat kamu anak muda yang ngaku jago membuat video dan mampu merepresentasikan sebuah perbedaan bukanlah halangan, tapi menjadi keberagaman yang indah, jangan lupa buat ikutan 'Telkomsel URvideo competition 2020'!

Pantengin terus info selengkapnya di urbanasia.com dan sosial media Urbanasia ya!  

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait