URnews

7 Fakta Pembunuhan Berantai Dua Wanita di Bogor

Nivita Saldyni, Jumat, 12 Maret 2021 10.42 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
7 Fakta Pembunuhan Berantai Dua Wanita di Bogor
Image: Ilustrasi pelaku pembunuhan. (Pixabay)

Bogor - Muhamad Rian (21) diringkus polisi karena terlibat kasus pembunuhan berantai dua orang wanita. Ia diamankan pada Rabu (10/3/2021) karena telah membunuh DP (18) dan EL (23).

Berdasarkan keterangan Kapolresta Bogor, Kombes Susatyo Purnomo Condro, pembunuhan yang dilakukan oleh Rian hanya berselang dua minggu. Ia pun akhirmya berhasil diamankan di Depok pada Rabu (10/3/2021) sekitar pukul 19.30 WIB dan telah ditetapkan sebagai tersangka.

Apa saja ya fakta yang berhasil diungkap polisi dibalik penangkapan Rian? Berikut Urbanasia rangkum tujuh fakta di balik pembunuhan berantai di Bogor:

1. Jenazah DP (18) ditemukan di dalam plastik sampah, setelah diautopsi terdapat luka cekikan di bagian leher

Kasus bermula ketika ditemukannya jenazah wanita dalam kantong plastik sampah, Kamis (25/2/2021) lalu. Penemuan yang menggegerkan warga Kota Bogor ini pun berujung penyelidikan polisi.

Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui bahwa korban adalah DP (18). Jenazah DP yang terbungkus dalam kantong plastik samaph berwarna hitam itu ditemukan di pinggir Jalan Raya Cilebut, Bogor. Hasil autopsi yang dilakukan Polresta Bogor menunjukkan ada luka cekikan di leher DP. 

2. Pelaku membunuh wanita lain, yaitu EL (23) yang jenazahnya ditemukan di kawasan Gunung Geulis, Bogor

Dari kasus pertama, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku di kawasan Depok pada Rabu (10/3/2021). Namun ternyata dari hasil pemeriksaan pelaku diketahui bahwa ada korban lain berinisial EL (23).
 
Kemudian, polisi berhasil menemukan jenazah EL pada Rabu (10/3/2021) pagi. Jenazah EL ditemukan tergeletak di pinggir jalan Desa Pasir Angin, Megamendung, Kabupaten Bogor guys. Cara yang dilakukan Rian untuk menghabisi nyawa korban masih sama, yaitu dengan mencekik. Itulah mengapa ditemukan bekas cekikan di tubuh El.

"(Pelaku membunuh) dengan mencekiknya. Ini sesuai dengan hasil autopsi terhadap kedua korban," kata Susatyo dalam keterangannya, Kamis (11/3/2021).

3. Pelaku bekenalan dengan kedua korban melalui media sosial Facebook, untuk mengajak kencan dan diiming-iming uang

Susatyo mengungkapkan modus yang dilakukan Rian untuk membunuh kedua korbannya sama, yaitu berkenalan dengan korban lewat Facebook. Setelah berkenalan, Rian mengajak korban untuk kencan. Ia pun mengiming-iming korban dengan sejumlah uang.

"Tersangka ini berjanjian, kenalan lewat medsos, kemudian ketemu. Dibawa dengan iming-iming uang ke penginapan," kata Susatyo.

Rian bahkan memilih penginapan yang sama untuk menghabisi kedua korbannya. Penginapan itu berada di kawasan Puncak, Bogor.

"Di sebuah penginapan di daerah Puncak dua-duanya. Di tempat yang sama, hanya berbeda kamar," jelasnya.

1600413257-pembunuhan.jpg

Sumber: Ilustrasi pembunuhan. (Pixabay/kalhh)

4. Pelaku mengambil barang-barang berharga milik korban setelah mencekiknya hingga tewas

Aksi Rian ini tak berhenti hanya sampai menghabisi nyawa dan membuang jasad korbannya. Sebab setelah itu Rian kemudian mengambil barang-barang berharga milik korban. Hal ini diketahui dari hasil penangkapan tersangka pada Rabu lalu.

"Setelah berkencan, korban dihabisi dengan dicekik kemudian barang-barangnya diambil," kata Susatyo.

5. Pelaku melakukan pembunuhan dalam selang waktu dua minggu

Seperti yang Urbanasia katakan di awal, pembunuhan yang dilakukan Rian hanya berselang dua minggu. Pertama korban ditemukan di Kota Bogor pada 25 Februari, kemudian korban lainnya ditemukan di Kabupaten Bogor pada 10 Maret 2021.

Susatyo pun mengatakan bahwa pihaknya menduga aksi biadab yang dilakukan Rian bak serial film killer atau pembunuhan berantai. Apalagi menurutnya ada kecenderungan tersangka menikmati aksi tersebut dengan meninggalnya dua korban.

ilustrasi-korban-pembunuhan-pixabay.jpg

Sumber: Ilustrasi korban pembunuhan. (Pixabay)

6. Alasan pelaku membunuh karena benci dengan perempuan

Setelah penangkapan Rian, beredar sebuah video saat Rian berada di sebuah mobil usai diciduk tim gabungan Reserse Polresta Bogor Kota, Polsek Tanah Sareal dan oleh Direktorat Reskrim Polda Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) lalu.

Dalam video yang dibagikan akun Instagram @cetul.22 itu, ada penyataan Rian yang mengaku benci perempuan saat diinterogasi oleh polisi.

"Kenapa kamu bunuh?" tanya anggota polisi dalam mobil.

"Saya benci pak sama perempuan," jawab Rian seraya menundukkan kepala.

"Hah?" tanya anggota tersebut lagi.

"Saya benci sama perempuan," sahut Rian.

Pernyataan Rian dalam video itu pun menyulut emosi netizen. Bahkan banyak yang meminta Rian agar dihukum mati.

7. Pelaku pembunuhan positif narkoba jenis sabu dan ineks

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, Susatyo juga mengatakan Rian dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. Adapun jenis narkoba yang dikonsumsi Rian adalah sabu dan pil ineks.

"Hasil tes urine ternyata yang bersangkutan juga positif narkotika," kata Susatyo.

Namun Susatyo memastikan, warga Bojonggede ini sadar saat melakukan aksi biadabnya itu. Untuk itu, polisi akan segera melakukan pemeriksaan kejiwaan Rian.

"Secara sadar diajak berbicara masih nyambung tidak ada indikasi buat tidak dalam kondisi tidak sadar. Artinya, pelaku mengetahui dampak dan akibat dari melakukan perbuatan pembunuhan tersebut," pungkasnya.

Atas perbuatannya, Rian dijerat Pasal 76 C Jo, Pasal 80 ayat 1,3 UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dan Pasal 340 KUHP lebih subsider 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun setinggi-tingginya hukuman mati.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait