URnews

Pasukan Israel Serang Masjid Al Aqsa, Puluhan Warga Palestina Terluka

Shelly Lisdya, Jumat, 15 April 2022 15.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pasukan Israel Serang Masjid Al Aqsa, Puluhan Warga Palestina Terluka
Image: Masjid Al-Aqsa (Instagram @kheirymohamad)

Jakarta - Pasukan Israel menyerang jemaah Palestina di dalam Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur, pada Jumat (15/4/22) pagi.

Puluhan orang terluka ketika petugas keamanan Israel menembakkan peluru baja berlapis karet, gas air mata, dan granat kejut di dalam halaman dan aula masjid. 

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, 90 orang telah dievakuasi dari masjid dan dipindahkan ke rumah sakit terdekat, termasuk setidaknya tujuh orang dengan luka di tubuh bagian atas. Lebih banyak orang dievakuasi dan dirawat, saat pasukan Israel melanjutkan serangan mereka terhadap para jamaah.

Rumah sakit Al-Makassed di Yerusalem Timur mengatakan, mereka telah menerima 40 orang terluka dari Al-Aqsa dan dua di antaranya dalam kondisi kritis.

Sheikh Omar al-Kiswani, direktur Masjid al Aqsa, mengutuk pasukan Israel atas serangan kekerasan tersebut. 

"Pendudukan bertujuan untuk menciptakan kekacauan dan menegaskan diri mereka di al Aqsa," kata Kiswani selama wawancara telepon dengan Al Jazeera Arabic.

"Di lapangan, pasukan Israel masih ada di tempat kejadian meskipun mereka mengatakan bahwa mereka akan mundur dan meninggalkan lokasi. Para jemaah telah diblokir untuk memasuki situs di gerbang, dengan pasukan Israel meneror para jemaah dan menciptakan suasana ketakutan."

Mengutip dari middleeasteye, penggerebekan dimulai sesaat setelah selesai salat subuh, sekitar pukul 05.30 WIB, dan masih berlangsung hingga pukul 09.30 WIB.

Pasukan Israel menyerbu halaman masjid dari beberapa gerbang, memanjat atap aula kiblat dan mulai menembaki jamaah, hingga mencegah petugas medis mengakses gedung untuk merawat para jamaah yang terluka.

Rekaman yang dibagikan secara online menunjukkan gas air mata dan granat kejut ditembakkan di dalam aula kiblat berkubah perak.

Setelah empat jam penyerangan, pasukan Israel membersihkan semua halaman masjid dari hampir semua jamaah. Mereka kemudian pindah ke jamaah di dalam aula kiblat yang menolak untuk dipaksa keluar.

Namun, sejumlah petugas Israel memaksa masuk dan menembak langsung ke arah mereka, sebelum menangkap sedikitnya 40 orang. Sementara itu, penjaga Israel yang ditempatkan di gerbang masjid mencegah warga Palestina memasuki lokasi menjelang salat Jumat, yang akan dimulai dalam beberapa jam.

Menurut keterangan saksi, bangunan di dalam kompleks telah rusak dalam serangan itu. Petugas medis, jurnalis, sukarelawan masjid, dan wanita menjadi sasaran, menurut laporan media Palestina. Wartawan Muhammad Samreen dan Rami al-Khateeb termasuk di antara mereka yang terluka. Bahkan satu anak juga ditahan.

Serangan itu terjadi pada Jumat kedua Ramadan, bulan paling suci dalam setahun bagi umat Islam, yang saat itu puluhan ribu jamaah berduyun-duyun ke al Aqsa untuk berdoa.

Ini juga mendahului hari raya Paskah Yahudi, yang akan dimulai pada hari Jumat dan berlangsung hingga 23 April. Pemukim sayap kanan Israel telah bersumpah untuk menyerang Masjid al Aqsa dan menyembelih hewan di dalam halamannya sebagai pengorbanan agama.

Kelompok-kelompok semacam itu juga mengadvokasi penghancuran masjid. Mereka percaya dua kuil Yahudi kuno pernah berdiri, untuk membuka jalan bagi kuil ketiga.

Tahun lalu, beberapa serangan kekerasan oleh pasukan Israel di dalam Masjid al Aqsa memicu demonstrasi luas di Tepi Barat yang diduduki dan komunitas Palestina di dalam Israel, yang mengarah ke perang 11 hari antara Israel dan kelompok bersenjata di Gaza.

Operasi militer besar-besaran Israel di Jalur yang terkepung itu menewaskan 256 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, menurut PBB. Di Israel, 13 orang tewas oleh roket yang diluncurkan dari Gaza.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait