URtech

Review Samsung Galaxy A53 5G, Mantap untuk Jadi Daily Driver

Shinta Galih, Minggu, 17 April 2022 19.42 | Waktu baca 5 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Review Samsung Galaxy A53 5G, Mantap untuk Jadi Daily Driver
Image: Review Samsung Galaxy A53 5G (Anisa/Urbanasia)

Jakarta - Sulit mengatakan tidak suka dengan Samsung Galaxy A53 5G. Ada banyak fitur yang menarik yang membuatnya mantap untuk dijadikan daily driver.

Ponsel Samsung ini hadir dengan desain yang menarik, ditenagai chipset anyar, kamera oke dan segenap keunggulan lain. Menariknya semua itu dapat dimiliki tanpa harus merogoh kocek yang dalam.

Urbanasia sempat menggunakannya dalam dua pekan. Berikut pengalaman kami dengan Galaxy A53 5G untuk jadi bahan pertimbangan kamu sebelum membeli ponsel ini:

Unboxing

1650198309-Galaxy-A53-5.jpegSumber: Review Samsung Galaxy A53 5G (Anisa/Urbanasia)

Masih seperti pendahulunya, Galaxy A53 5G hadir dalam kotak warna putih yang dihiasi gambar perangkat. Bedanya ukuran kotak semakin tipis, bisa dikatakan setengah dari sebelumnya.

Ini lantaran Samsung tidak lagi memberikan adaptor charger dalam paket penjualannya. So, bagi kamu yang hendak membeli ponsel ini harus menyiapkan tambahan uang kisaran Rp 200-300 ribu untuk membeli adaptor charger.

Ini dengan catatan kalau di rumah tidak punya adaptor USB Type C. Jika punya, baiknya memanfaatkan itu saja.

Jadi apa yang akan ditemukan di dalam kotak? Berikut daftarnya:
- Ponsel Galaxy A53
- kabel USB-C
- Alat pelepas SIM
- Kertas petunjuk penggunaan dan garansi

Desain

1650198331-Galaxy-A53-8.jpegSumber: Review Samsung Galaxy A53 5G (Anisa/Urbanasia)

Memang desain Galaxy A53 5G mirip generasi sebelumnya. Tapi tidak mengapa, karena tampilan tersebut cukup menarik. Bahkan terlihat premium saat ponsel ini berada dalam genggaman.

Sang penerus Galaxy A52 ini hadir dalam empat warna - Putih, Hitam, Peach, dan Biru Muda. Varian yang dipinjamkan kepada kami adalah Peach dan saya menyukai warna ini pada pandangan pertama.

Ponsel ini memiliki finishing matte di bagian belakangnya dan glossy pada sisi pinggirannya. Tak saja nyaman di tangan, bikin tidak mudah terkena noda sidik jari.

Panel belakang A53 memiliki pengaturan quad-camera di bagian atas lengkap dengan lampu kilat LED. Modul kamera memiliki warna senada sehingga menyatu dengan panel belakang.

Samsung tidak memberikan jack headphone 3.5mm. Di tepi bawah, perangkat memiliki port USB Type-C, kisi-kisi speaker, mikrofon, dan baki SIM. Tepi atas terdiri dari satu mikrofon sedangkan sisi kanan memiliki tombol daya dan volume rocker.

Bobot Galaxy A53 hanya 189 gram tergolong ringan mengingat banyak ponsel melewati batas 200 gram bobotnya. Muncul dengan sertifikasi IP67 sehingga mengurangi kekhawatiran saat ponsel ini terkena hujan atau dibawa berenang di air tawar.

Layar

1650199143-Galaxy-A53-1.jpegSumber: Review Samsung Galaxy A53 5G (Anisa/Urbanasia)

Galaxy A53 5G menampilkan layar Super AMOLED 6,5 inci FHD+  yang ukurannya mirip dengan pendahulunya. Bedanya perangkat ini juga memiliki kecepatan refresh 120Hz,  dan perlindungan Corning Gorilla Glass 5.

Warna terlihat sangat cerah di Galaxy A53 bagus untuk streaming. Punya kecepatan refresh 120Hz memastikan scrolling di web sangat mulus, begitu pula saat bermain game.

Kecerahan maksimum adalah 800 nits, cukup baik untuk membaca ebook atau membaca artikel berita di situs Urbanasia di luar ruang.

Samsung membekali dual speaker stereo yang dilengkapi Dolby Atmos bikin keluaran suara sangat bagus.

Kamera

1650198297-Galaxy-A53-4.jpegSumber: Review Samsung Galaxy A53 5G (Anisa/Urbanasia)

Galaxy A53 memiliki empat kamera di bagian belakang. Komposisinya terdiri dari lensa utama 64MP dengan OIS, lensa wide-screen 12MP dengan bidang pandang 123 derajat, dan lensa makro dan depth yang masing-masing berukuran 5MP.

Kamera utama 64MP menghasilkan gambar yang detail dengan warna dan kontras yang akurat. Rentang dinamis juga bagus yang berarti jika kamu memperbesar gambar, detailnya tidak hilang.

Sensor ultrawide 12MP punya kinerjanya yang baik, gambar menampilkan warna yang akurat tetapi detailnya agak kurang karena resolusinya hanya 12MP. Sementara sensor depth 5 MP mampu menangkap bokeh dengan baik, demikian pula kemampuan lensa makro.

Kita menjumpai kamera 32MP di bagian depan yang mampu menghadirkan gambar di atas rata-rata di siang hari dengan detail yang bagus. Sedangkan dalam cahaya redup, kualitas gambar masih cukup memuaskan meski sedikit menurun. Tapi yang menarik kamu bikin konten TikTok dengan apik, karena kamera depan A53 ini dapat merekam video 4K hingga 30fps.

Performa dan Baterai

1650198342-Galaxy-A53-2.jpegSumber: Review Samsung Galaxy A53 5G (Anisa/Urbanasia)

Galaxy A53 ditenagai oleh prosesor Exynos 1280 yang dipasangkan dengan RAM 8 GB. Kinerjanya cepat saat membuka dan berpindah-pindah antar aplikasi.

Kami pun sempat memainkan Asphalt 9 dan PUBG Mobile dengan settingan menengah-tinggi dengan frame rate sedang, semua berjalan tanpa ngelag ataupun crash. Dan tidak ada masalah panas pada perangkat saat digunakan.

Berbicara tentang perangkat lunak, Galaxy A53 menjalankan One UI 4.1 berbasis Android 12. Samsung menjanjikan 4 pembaruan Android dan 5 tahun pembaruan keamanan.

One UI 4.1 sendiri sederhana dan bagus. Satu-satunya masalah adalah bloatware, karena smartphone tidak hanya dilengkapi dengan aplikasi Samsung tetapi juga berbagai aplikasi pihak ketiga yang sudah diinstal sebelumnya.

Samsung Galaxy A53 5G memiliki baterai 5000mAh dengan dukungan pengisian cepat 25W. Setelah digunakan seharian penuh, baterai tidak benar-benar habis.

Kami menggunakannya untuk streaming YouTube, bermain game, menelepon, dan menggunakan berbagai aplikasi. Ini berarti bahkan jika kamu pengguna berat, baterai A53 dapat menyokong aktivitas kamu sepanjang hari.

Haruskah Membelinya?

1650198321-Galaxy-A53-9.jpegSumber: Review Samsung Galaxy A53 5G (Anisa/Urbanasia)

Jika kamu mencari ponsel yang desain yang menarik, layar AMOLED 120Hz yang cantik, prosesor yang cepat, kualitas kamera yang oke, dan UI yang bagus dengan janji peningkatan perangkat lunak maksimum di kelasnya, maka kandidatnya hanya Galaxy A53 5G.

Kekurangannya hanya sedikit, tidak memiliki charger dalam kotak penjualan dan banyaknya aplikasi bawaan. Jika itu bukan masalah, maka ponsel seharga Rp 6 juta ini mantap dijadikan untuk daily driver kamu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait