URnews

Viral Edy Rahmayadi Jewer Pelatih Biliar karena Tak Tepuk Tangan

Nivita Saldyni, Selasa, 28 Desember 2021 20.40 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Edy Rahmayadi Jewer Pelatih Biliar karena Tak Tepuk Tangan
Image: Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (Instagram @edy_rahmayadi).

Medan - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tengah jadi sorotan usai videonya saat menegur salah satu pelatih biliar, Khoiruddin Aritonang alias Coki di Aula Tengku Rizal Nurdin.

Peristiwa itu terjadi di Rumah Dinas Gubernur di Medan dalam pertemuannya dengan atlet dan pelatih Sumut yang berprestasi di PON XX Papua, Senin (27/12/2021). Dalam video itu, Edy tampak menjewer dan mengusir Coki di depan tamu yang hadir.

Berdasarkan video yang beredar di grup WhatsApp wartawan di Kota Medan, kejadian itu berlangsung saat Edy memberikan sambutan dalam acara tersebut.

Lalu, tiba-tiba di tengah sambutannya, mantan Ketua PSSI itu memanggil Coki yang tidak ikut bertepuk tangan karena tidur saat hadirin lainnya memberikan tepuk tangan.

"Yang pakai kupluk itu siapa? Kenapa nggak tepuk tangan?" kata Edy sambil menunjuk ke arah Coki.

Coki pun kemudian berdiri dan langsung maju. Saat di atas panggung itulah kejadian tersebut terjadi.

"Atlet apa kau?" tanya Edy.

Coki pun menjawab bahwa dirinya adalah pelatih biliar. Namun respons Edy seakan tak percaya.

"Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy.

Ia kemudian tampak menjewer telinga Coki. Awalnya, para hadirin tertawa melihat aksi tersebut. Kemudian secara tiba-tiba Edy mengusir Coki dari ruangan itu. Suasana pun mendadak hening.

"Sudah, pulang. Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar. Tak usah lagi di sini," sambung Edy. 

Coki pun langsung keluar dari ruangan. Sementara Edy melanjutkan kata sambutannya.

Video itu ternyata sudah tersebar ke internet. Dalam postingan salah satu akun Instagram yang memviralkan aksi tersebut, @memomedsos, Edy pun mendapat kritik pedas dari netizen.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by memomedsos (@memomedsos)

"Apapun alesannya gak pantes jewer di depan orang banyak begitu. Kalau salah ditegur aja, kenapa harus dijewer sih," komentar salah seorang netizen.

"Gak etis memperlakukan itu di depan orang banyak," komentar lainnya.

"Saya setuju dengan Pak Edi. Next time jewer yang di Senayan pak. Banyak yang tidur di sana," tulis netizen lain.

Edy Rahmayadi Buka Suara

Edy sendiri telah memberikan klarifikasi soal dirinya yang mengusir Coki. Usai hal itu terjadi, Edy mengatakan bahwa hal itu dilakukan karena melihat yang bersangkutan tak bersemangat mendengarkan sambutan berisi motivasi untuk para atlet dan pelatih yang disampaikannya. Sebab menurutnya olahraga itu adalah motivasi dan harga diri.

"Apa lagi bersangkutan (Choki) seorang pelatih. Pelatihnya seperti itu, bagaimana untuk dilatih (atlet). Yang lain semangat untuk tepuk tangan, dia hanya bersandar seperti itu seolah-olah tidak ada di situ. Lebih baik dia keluar dari ruang ini. Kita butuh orang-orang yang siap untuk berprestasi," kata Edi, Senin lalu.

Kepada wartawan, Edy kembali memberikan klarifikasi terkait viralnya video itu. Ia mengatakan bahwa apa yang dilakukannya kepada salah satu pelatih dengan menjewernya seperti yang ada dalam video itu adalah tanda sayang.

"Jewer sayang itu namanya," kata Edy kepada wartawan di rumah dinasnya, Selasa (28/12/2021).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait