URnews

Kronologi Polisi Diperiksa Propam Buntut Tolak Laporan Perampokan

Shelly Lisdya, Senin, 13 Desember 2021 10.39 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kronologi Polisi Diperiksa Propam Buntut Tolak Laporan Perampokan
Image: Ilustrasi. (Istimewa)

Jakarta - Curhatan seorang warga bernama Meta Kumala yang menjadi korban pencurian di Jakarta Timur namun  laporannya ditolak oknum polisi menjadi viral.

Kekecewaannya terhadap kinerja polisi tersebut pun ia tuangkan ke akun media sosial Instagram pribadinya @kumalameta. 

Bahkan, dia pun turut menampilkan rekaman CCTV saat aksi pencurian terjadi di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur saat melakukan transaksi di mesin ATM.

Kronologi

Meta pun menjelaskan kronologinya ketika ia menjadi korban perampokan. Usai mengambil uang di ATM supermarket, ia langsung masuk ke mobil dan pergi meninggalkan lokasi. 

Dalam jarak beberapa ratus meter kemudian, seorang bapak mengetuk kaca mobilnya, namun dia mengabaikan dan tetap melanjutkan perjalanan.

Namun, ternyata ada pengendara motor yang kembali mendekat dan mengetuk kaca spion sambil menunjukkan bagian belakang mobil. Namun, Meta tak menghiraukannya dan tetap menyetir mobilnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by kumalameta (@kumalameta)

Tak berhenti sampai di situ, ada seorang pria yang kembali mengetuk kaca mobil dan mengatakan bahwa bagian belakang mobilnya membahayakan orang lain. 

Ketika Meta menepikan kendaraannya di depan PT JMT Jalan Jatinegara Kaum, ada seorang pria yang masuk melalui pintu kiri mobil dan mengambil tasnya.

"Pas saya keluar mobil, ternyata ada pria masuk dari pintu kiri mengambil tas saya (persis kaya yang ada di CCTV)," tulisnya dalam keterangan Instagram, dikutip Senin (13/12/2021).

Ditolak Polisi

Karena menjadi korban perampokan, Meta pun langsung melaporkan aksi pencurian itu ke polsek terdekat yang ada di daerah Rawamangun, Jakarta Timur.

Bukannya laporan diterima, anggota polisi yang bertugas justru menyarankan korban pulang untuk menenangkan diri. 

"Polisi tersebut bilang, 'Ngapain sih ibu punya ATM banyak-banyak? Kalau gini kan jadi repot. Percuma kalau dicari juga pelakunya. Memang ibu enggak tahu adminnya itu mahal?" ucap Meta menirukan omongan polisi tersebut.

"Bukannya membantu bertindak malah warga diomelin dan disuruh pulang, tanpa ada niat bantu apalagi datang ke TKP. Tolong sekali pemerintah bisa bertindak tegas atas kasus saya ini," ungkapnya.

Oknum Polisi Kini Diperiksa Propam

Menanggapi unggahan yang viral tersebut, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan menyebut anggota polisi yang menolak laporan tersebut telah diperiksa oleh propam.

"Diperiksa Propam Polrestro Jakarta Timur," ujar Kombes Erwin, Minggu (12/12/2021) dikutip PMJ News.

Dia menambahkan, saat ini anggota polisi yang menolak pelaporan korban telah ditarik ke Polrestro Jakarta Timur untuk mendapatkan pembinaan.

Polisi yang Bersangkutan Minta Maaf

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by kumalameta (@kumalameta)

Dalam unggahan terbaru, Meta mengatakan jika polisi yang bersangkutan pun telah meminta maaf langsung kepadanya terkait kasus penolakan laporan tersebut.

"Terkait adanya perlakuan yg kurang berkenan oleh salah satu anggota polsek, beliau pun sudah menyampaikan permintaan maaf langsung kepada sy," tulisnya.

Meta pun berharap agar kasus perampokan yang kini tengah ditindaklanjuti oleh polisi bisa diusut tuntas dan pelakunya segera ditangkap.

"Saya berharap kasus kejahatan ini dapat diusut dan ditangkap agar tidak meresahkan masyarakat," tutupnya.

Sekadar diketahui, akibat perampokan tersebut, korban menderita kerugian senilai Rp 7 juta dan kehilangan lima ATM. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait