Prediksi Tren Makeup 2022: Brown Lipstick dan Blush On Bold
Jakarta - Tren kecantikan selalu berubah dari tahun ke tahun. Menjelang akhir tahun seperti saat ini, berbagai macam prediksi terkait model makeup yang akan ngehits pun mulai terlihat. Seperti yang disampaikan oleh Makeup Artist kenamaan di Indonesia, Nanath Nadia baru-baru ini.
Menurut prediksi Nanath, tren riasan yang akan populer di tahun depan rupanya akan kembali ke tahun 1970-1995, guys.
"Kita bakalan balik lagi ke tahun 1970-1995. Aku udah lihat di explore Instagram tren-tren makeup itu muncul kembali," kata Nanath yang kini ditunjuk sebagai Artistry Director Artisan Professionnel dalam sebuah acara virtual.
Nanath mengatakan, akan ada pale eyeshadow, misalnya biru tapi lebih ke pastel atau ungu lilac. Menurutnya, warna tersebut juga kini sudah mulai banyak digunakan.
Selain itu, ada juga tren brown lipstick dengan penggunaan lip liner yang membingkai garis bibir dengan tegas serta penggunaan lipstik yang lebih muda di bagian tengah.
"Di tahun depan juga ada pemakaian blush on yang lebih intens dan bold. Contohnya seperti look Gigi Hadid di Met Gala," ujarnya.
Sementara itu, Redavell Tjen selaku Founder, Chief Creative Officer & Eyelash Architect dari Artisan Professionnel mengatakan, untuk tren bulu mata di Indonesia, bulu mata masih menjadi pilihan.
"Berdasarkan risetku, tren bulu mata palsu di Indonesia malah gak pernah turun. Salah satu senjata untuk memperindah area mata itu adalah bulu mata palsu,” ungkap Redavell.
Ia juga menuturkan bahwa tren pemilihan bulu mata bisa berbeda sesuai gaya dan selera MUA. Ia memberi contoh tren foxy eyes yang juga sempat populer di acara Met Gala. Walaupun tren kecantikan tersebut sudah mendunia, gak semua MUA akan mengikutinya.
"Tren bulu mata itu tergantung MUA. Kalau seniman kan pasti punya rasanya sendiri," tambahnya.
Selain Redavell, Reza Aryabima selaku CEO dan Co-Founder dari ArtisanPro juga mengatakan bahwa tren industri kecantikan bertumbuh begitu cepat. Selain itu, perkembangan media sosial juga menambah potensi tersebut.
"Dulu tren kecantikan itu mungkin dari barat ke timur, tapi bukan hal mustahil kalau ini terjadi sebaliknya. Kami punya mimpi agar Indonesia bisa jadi inspirasi atau standar baru untuk produk-produk makeup," ujarnya.