Roundup 19 Oktober: McDanny Minta Maaf hingga Aipda Ambarita Dimutasi

Jakarta - Sejumlah informasi terangkum pada Selasa (19/10/2021) nih, Urbanreaders! Kabar di antaranya, McDanny minta maaf dan ingin bertemu keluarga Habib Rizieq Shihab

Lalu, ada juga mengenai, Apple rilis MacBook Pro yang ditenagai M1 Pro dan Max, hingga Aipda Ambarita dimutasi gegara periksa paksa HP warga.

Nah, biar nggak penasaran, langsung saja berikut roundup top 5 news Urbanasia di hari ini!

2. Apple Rilis MacBook Pro Ditenagai M1 Pro dan Max, Intip Harganya

Apple Rilis MacBook Pro Ditenagai M1 Pro dan Max. (Dok. Apple)

Sederet perangkat baru diperkenalkan dalam acara Apple Event yang digelar Selasa dini hari tadi (19/10/2021). Salah satu yang menyita perhatian adalah kehadiran MacBook Pro.

Laptop anyar Apple ini mengusung chipset M1 Pro dan M1 Max yang juga diperkenalkan dalam acara tersebut. Apple mengklaim kalau chipset tersebut terkencang yang pernah dibuatnya.

Wajar saja, sebab kedua chipset tersebut menawarkan kinerja CPU hingga 70% lebih cepat dari M1. Begitu pula performa GPU di M1 Pro 2x lebih cepat dari M1, sementara M1 Max hingga 4x lebih cepat dari M1.

3. Permohonannya Dikabulkan, Kanye West Resmi Ganti Nama Jadi 'Ye'

Kanye West. (Instagram @kanyethegoatwest)

Rapper asal Amerika Serikat, Kanye West, pada 24 Agustus lalu sempat mengajukan permohonan untuk mengganti namanya menjadi 'Ye' dan sempat menjadi perbincangan bagi para penggemar dan netizen lainnya. 

Permohonannya tersebut baru-baru ini telah dikabulkan oleh seorang hakim di Los Angeles, Senin (18/10/2021) waktu setempat. Dengan adanya persetujuan ini, Kanye West dapat merubah namanya dari Kanye Omari West menjadi 'Ye'.

“Tidak ada keberatan, permohonan perubahan nama dikabulkan,” kata Hakim Michelle Williams Court dalam dokumen pengadilan, dikutip dari Deadline, Selasa (19/20/2021).

4. Sistem Boarding Terintegrasi PeduliLindungi, Beli Tiket KA Per 26 Oktober Wajib Pakai NIK

Ilustrasi pengecekan penumpang KA. (Dok. PT KAI)

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mewajibkan penumpangnya yang akan membeli tiket kereta api (KA) jarak jauh untuk menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor identitas paspor untuk Warga Negara Asing (WNA).

Aturan itu bertujuan untuk memvalidasi status vaksinasi dan pemeriksaan COVID-19 penumpang dan berlaku mulai 26 Oktober 2021.

“Ketentuan tersebut bertujuan untuk mendukung program Pemerintah dalam upaya penggunaan NIK pada semua sektor layanan publik sesuai dengan Perpres Nomor 83 Tahun 2021 tentang Pencantuman dan Pemanfaatan NIK dan atau Nomor Pokok Wajib Pajak Dalam Pelayanan Publik,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangannya, Selasa (19/10/2021).