URstyle

Ada 144 Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Berikut Daftarnya!

Tim Urbanasia, Kamis, 5 Januari 2023 09.45 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ada 144 Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Berikut Daftarnya!
Image: Ilustrasi - BPJS Kesehatan. (ANTARA FOTO)

Jakarta - Adakah pengguna BPJS yang masih belum tahu apa saja penyakit yang ditanggung dan tidak? Atau ingin daftar BPJS tapi tidak tahu bisa digunakan untuk penyakit apa saja? Yuk cek penjelasan berikut!

Beberapa orang mungkin mengira bahwa BPJS hanya bisa digunakan untuk penyakit ringan seperti migren, demam, sakit tenggorokan akibat amandel dan lain sebagainya. 

Baca Juga: Pemerintah Berencana Buat BPJS Kesehatan Khusus Orang Kaya

Daftar Penyakit yang Ditanggung BPJS

Padahal, terdapat 144 penyakit mulai dari yang ringan hingga penyakit berat seperti penyakit pada otak dan tumor yang diharuskan melakukan operasi, serta penyakit berat lainnya yang dapat menggunakan layanan BPJS kesehatan.

Berikut adalah 144 penyakit yang dapat ditanggung BPJS kesehatan:

1. Kejang Deman 

2. Tetanus

3. HIV/AIDS tanpa komplikasi

4. Tension headace 

5. Migren 

6. Bell's Palsy 

7. Vertigo (Benign paroxysmal positional Vertigo) 

8. Ganggungan samotoform 

9. Insomnia 

10. Benda asing di konjungtiva 

Baca Juga: BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja Terbaru, Ada 21 Posisi

11. Konjungtivitis 

12. Perdarahan subkonjungtiva 

13. Mata kering juga dapat diobati dengan menggunakan fasilitas BPJS kesehatan

14. Blefaritis  

15. Hordeolum 

16. Trikiasis

17. Episkleritis 

18. Hipermetropia ringan 

19. Miopia ringan 

20. Astigmatism ringan 

Baca Juga: BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja, Simak Posisi dan Syaratnya

21. Presbiopia 

22. Buta senja 

23. Otitis eksterna 

24. Otitis Media Akut 

25. Serumen prop 

26. Mabuk perjalanan 

27. Furunkel pada hidung 

28. Rhinitis akut  

29. Rhinitis vasomotor 

30. Rhinitis bukan vasomotor 

Baca Juga: BPJS Kesehatan Uji Coba Hapus Sistem Kelas Mulai Juli, Iuran Bakal Berubah

31. Benda asing 

32. Epistaksis 

33. Influenza 

34. Pertusis 

35. Faringitis 

36. Tonsillitis 

37. Laringitis 

38. Asma bronchiale 

39. Bronchitis akut 

40. Pneumonia, bronkopneumonia 

Baca Juga: BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja, Cek Syarat dan Ketentuannya!

41. Tuberkolosis paru tanpa komplikasi 

42. Hipertensi esensial 

43. Kandidisiasis mulut 

44. Ulcus mulut (aptosa, herpes) 

45. Parotitis 

46. Infeksi pada ambulukus 

47. Gastritis 

48. Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)

49. Refluks gastroesofogus 

50. Demam tifoid 

Baca Juga: Mulai 1 Maret 2022, Jual Beli Tanah Harus Punya BPJS Kesehatan

51. Intoleransi makanan 

52. Alergi makanan 

53. Keracunan makanan 

54. Penyakit cacing tambang 

55. Strongiloidiasis 

56. Askariasis 

57. Skistosomiasis 

58. Taeniasis 

59. Hepatitis A 

60. Disentri basiler, disentri amuba 

Baca Juga: Urus SIM, STNK, hingga Naik Haji Wajib Punya Kartu BPJS Kesehatan

61. Hemoroid grade 1/2 

62. Infeksi saluran kemih 

63. Gonore 

64. Pielonefritis tanpa komplikasi 

65. Fimosis 

66. Parafimosis 

67. Sindroma duh (discharge) genital (Gonore dan non gonore) 

68. Infeksi saluran kemih bagian bawah 

69. Vulvitis 

70. Vaginitis 

Baca Juga: Temui Direksi BPJS Ketenagakerjaan, Presiden: Kelola Dana dengan Hati-hati

71. Vaginosis bakterialis 

72. Salphingitis 

73. Kehamilan normal 

74. Absorsi spontan komplit 

75. Anemia defisiensi besi pada kehamilan

76. Ruptur perineum tingkat 1/2 

77. Abses folikel rambut/kelj sebasea 

78.  Mastitis

79. Cracked nipple 

80. Inverted nipple 

Baca Juga: Dirut BPJS: Penghapusan Kelas Rawat Inap Dilakukan dengan Hati-hati

81. DM tipe 1 

82. DM tipe 2 

83. Hipoglikemi ringan 

84. Malnutrisi energi protein 

85. Defisiensi vitamin 

86. Defisiensi mineral 

87. Dislipidemia 

88. Hiperurisemia 

89. Penyakit Obesitas pun dapat ditangani menggunakan layanan BPJS

90. Anemia defisiensi besi 

Baca Juga: Biaya Perawatan Pasien Hepatitis Ditanggung BPJS Kesehatan

91. Limphadenitis 

92. Demam dengue, DHF 

93. Malaria 

94. Leptospirosis (tanpa komplikasi)

95. Reaksi anafilaktik 

96. Ultus pada tungkai 

97. Lipoma 

98. Veruka vulgaris 

99. Moluskum kontagiosum 

100. Herpes zoster tanpa komplikasi 

Baca Juga: Penyakit Ain dalam Islam: Penyebab, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya

101. Morbili tanpa komplikasi

102. Varicella tanpa komplikasi

103. Herpes simpleks tanpa komplikasi 

104. Impetigo 

105. Impetigo ulceratif (ektima) 

106. Folikulitis superfisialis 

107. Furunkel, karbunkel 

108. Eritasma 

109. Erisipelas 

110. Skrofulderma 

Baca Juga: Canggih, Ilmuwan Ini Ciptakan Alat Deteksi Penyakit Usus Lewat Bunyi Kotoran

111. Lepra  

112. Sifilis stadium 1 dan 2 

113. Tinea kapitis 

114. Tinea barbe 

115. Tinea facialis 

116. Tinea corporis 

117. Tinea manus 

118. Tinea uguium 

119. Tinea cruris 

120. Tinea pedis 

Baca Juga: Mengenal Epiglottitis, Penyakit yang Sempat Diderita Jin BTS

121. Pitiriasis versicolor 

122. Candidiasis mucocutan ringan 

123. Cutaneus larvamigran 

124. Filariasis 

125. Pedikulosis kapitis 

126. Pedikulosis pubis 

127. Scabies 

128. Reaksi gigitan serangga 

129. Dermatitis kontak iritan 

130. Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant) 

Baca Juga: Celine Dion Didiagnosis Penyakit Langka Stiff Person Syndrome

131. Dermatitis numularis 

132. Napkin eksema 

133. Dermatitis seboroik 

134. Pitiriasis rosea 

135. Acne vulgaris ringan 

136. Hidradenitis supuratif 

137. Dermatitis perioral 

138. Miliaria 

139. Urtikaria akut 

140. Eksantemapous drug eruption, fixed drug eruption

Baca Juga: Menguak Kasus Santet Viral yang Berubah Jadi Penyakit Medis

141. Vulnus laseraum, puctum 

142. Luka bakar derajat 1 dan 2 

143. Kekerasan tumpul 

144. Penyakit karena kekerasan tajam yang dapat diobati menggunakan layanan BPJS kesehatan.

Demikian informasi mengenai daftar penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan. Semoga selalu sehat!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait